Ntvnews.id, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 22 September 2025 bergerak menguat di tengah pelaku pasar mencermati kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) periode Agustus 2025.
Dikutip dari Antara, IHSG dibuka menguat 31,14 poin atau 0,39 persen ke posisi 8.082,26.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,12 poin atau 0,51 persen ke posisi 814,11.
"IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan terbatas setelah rebalancing FTSE di closing Jumat lalu,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman dalam kajiannya.
Baca juga: Usai Pengakuan Australia-Inggris, Netanyahu: Tidak Akan Ada Negara Palestina!
Kementerian Keuangan menggelar konferensi Pers APBN KiTa yang menjadi menjadi debut Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam memaparkan kinerja belanja, pendapatan, dan defisit anggaran negara periode Agustus 2025.
Selain itu, pelaku pasar juga menantikan data uang beredar (M2) periode Agustus oleh Bank Indonesia (BI) pada Selasa (23/9).
Dari mancanegara, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping berbicara melalui telepon, setelah itu, Trump mengatakan bahwa kedua pemimpin telah mencapai kemajuan dalam kesepakatan TikTok dan upaya mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Selain itu, kedua pemimpin negara menyepakati untuk bertemu langsung paling cepat di Korea Selatan pada KTT APEC 31 Oktober-1 November 2025.
Dari kawasan Asia, pada Jumat (19/9), Bank of Japan (BOJ) memutuskan menahan suku bunga jangka pendek di level 0,5 persen, sekaligus mengumumkan langkah baru dengan mulai menjual kepemilikan aset berisiko.
Data resmi menunjukkan indeks harga konsumen inti (CPI) Jepang naik 2,7 persen year on year (yoy) pada Agustus 2025, atau masih berada di atas target inflasi 2 persen BoJ, namun menjadi laju kenaikan paling lambat dalam sembilan bulan terakhir.
Pada perdagangan Jumat (19/9), bursa saham Eropa ditutup mayoritas melemah, diantaranya Euro Stoxx 50 menguat 0,03 persen, indeks FTSE 100 Inggris melemah 0,12 persen, indeks DAX Jerman turun 0,15 persen, serta indeks CAC Prancis melemah 0,01 persen.
Baca juga: CEO Danantara Sebut Raksasa Teknologi AI Asal Amerika Mau Investasi di Indonesia
Sementara itu, bursa saham AS di Wall Street ditutup mayoritas menguat pada perdagangan Jumat (19/9), diantaranya Dow Jones menguat 0,37 persen ke posisi 46.315,27, indeks S&P 500 naik 0,49 persen, dan Nasdaq menguat 0,72 persen, sementara Russell 2000 terkoreksi 0,7 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 678,19 poin atau 1,51 persen ke 45.726,00, indeks Shanghai melemah 1,39 poin atau 0,05 persen ke 3.818,30, indeks Hang Seng melemah 251,60 poin atau 0,94 persen ke 26.313,00, dan indeks Strait Times menguat 0,68 poin atau 0,01 persen ke 4.303,78.
Sementara itu, nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin (22/9) di Jakarta melemah sebesar 33 poin atau 0,20 persen menjadi Rp16.634 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.601 per dolar AS.