Menkop Dorong KDMP Susun Proposal Bisnis yang Realistis dan Terukur

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Sep 2025, 18:55
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono meninjau Kopdes Merah Putih Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Tuban, Jawa Timur, Sabtu 13 September 2025. (ANTARA/HO-Kemenkop) Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono meninjau Kopdes Merah Putih Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Tuban, Jawa Timur, Sabtu 13 September 2025. (ANTARA/HO-Kemenkop) (Antara)

Ntvnews.id, Surabaya - Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono meminta Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) untuk segera menyiapkan proposal bisnis yang matang serta realistis. Proposal tersebut, menurutnya, harus mencakup pemetaan potensi desa, analisis pasar, proyeksi keuangan, hingga strategi pemasaran yang jelas.

Ferry menjelaskan, hal itu mendesak dilakukan karena KDMP akan memasuki fase operasional mulai Oktober mendatang. “Sejak dibentuk pada 21 Juli oleh Presiden Prabowo, kan ada tenggang waktu 3 bulan, sebenarnya Oktober mulai kita operasional. Tapi kita September ini sudah mulai (fase operasional),” ujarnya di Surabaya, Minggu.

Ia menegaskan, proposal bisnis yang komprehensif akan memberikan arah yang jelas bagi KDMP sekaligus memperkuat posisi tawar koperasi tersebut saat mengajukan pembiayaan kepada lembaga perbankan maupun calon mitra strategis. KDMP, lanjutnya, berfungsi sebagai wadah penjualan dan penampungan produk masyarakat desa serta menjadi perpanjangan tangan program unggulan pemerintah.

Baca Juga: Menkop Ferry Juliantono Kebut Operasional Dana Koperasi Desa Rp16 Triliun

Ferry juga menyebutkan bahwa Menteri Keuangan (Menkeu) sebelumnya telah menyiapkan alokasi Sisa Anggaran Lebih (SAL) sekitar Rp16 triliun guna mendukung operasionalisasi 10.000 hingga 15.000 KDMP di seluruh Indonesia. “Alokasi tersebut dipastikan akan bertambah untuk mendukung pengembangan Kopdes Merah Putih secara lebih luas,” tuturnya.

Saat ini, pengurus dan pengawas KDMP telah mulai memanfaatkan Sistem Informasi Manajemen Koperasi Desa Merah Putih untuk memasukkan data, sekaligus mempermudah proses pengawasan dan mitigasi risiko. Selain itu, pemerintah juga masih menunggu penerbitan regulasi mengenai pengelolaan tambang dan mineral oleh KDMP.

 

(Sumber : Antara)

x|close