Danantara Dorong Proyek “Waste to Energy” Atasi Persoalan Sampah Kota

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Sep 2025, 17:00
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Managing Director Investment Danantara Stefanus Ade Hadiwidjaja di Jakarta, Kamis 11 september 2025. ANTARA/Aji Cakti. Managing Director Investment Danantara Stefanus Ade Hadiwidjaja di Jakarta, Kamis 11 september 2025. ANTARA/Aji Cakti. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menegaskan komitmennya dalam mengembangkan platform konversi sampah menjadi energi atau Waste to Energy (WTE) sebagai solusi permasalahan sampah perkotaan.

“Salah satu model kita akan coba berinvestasi dengan membuat platform WTE. Dan kembali lagi bahwa kolaborasi itu penting. Ini salah satu program penting dari Danantara,” kata Managing Director Investment Danantara, Stefanus Ade Hadiwidjaja, di Jakarta, Kamis.

Stefanus menjelaskan, proyek WTE akan dieksekusi dengan prioritas di sejumlah kota besar yang menghasilkan timbunan sampah signifikan.

“Pada akhirnya kita akan coba lihat terutama kota-kota yang bisa menghasilkan sampah 1.000 ton per hari,” ujarnya.

Ia menambahkan, Danantara berupaya bergerak cepat dengan melibatkan pemerintah daerah, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, PLN, hingga investor swasta baik nasional maupun global.

“Kolaborasi itu penting, dan ini adalah salah satu contoh nyata proyek atau program dari Danantara dalam berinvestasi yang ada kaitannya erat dengan green environment (keberlanjutan lingkungan),” ucap Stefanus.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Dorong Kontribusi Investasi Danantara Meningkat Hingga 2029

Model WTE sendiri sudah banyak diterapkan di berbagai kota dan negara sebagai solusi jangka panjang pengelolaan sampah.

Sejalan dengan itu, Presiden Prabowo sebelumnya telah menginstruksikan percepatan penanganan sampah melalui dua pendekatan, yakni di hulu lewat Tempat Pengolahan Sampah reduce, reuse, recycle (TPS-3R) dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), serta di hilir melalui WTE dan Refuse-derived Fuel (RDF). Instruksi tersebut melibatkan pemerintah daerah sesuai amanat UU Nomor 18 Tahun 2008.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyebut strategi pengelolaan sampah sudah dirumuskan bersama lintas sektor, sementara Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan ada 33 tempat pembuangan akhir (TPA) yang akan diprioritaskan untuk dikonversi menjadi fasilitas pengolah energi.

Adapun Menteri Investasi Rosan Roeslani menegaskan, Danantara siap berkolaborasi dengan swasta dalam pengembangan proyek WTE guna memperkuat sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam mengatasi permasalahan sampah nasional.

(Sumber : Antara)

x|close