Menteri Maruarar Sebut UMKM Bisa Naik Kelas dengan Kredit Program Perumahan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Sep 2025, 00:05
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta. Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Maruarar Sirait keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan. 

Menurutnya UMKM bisa meningkat usahanya dan makin naik kelas dan menyala dengan memanfaatkan Kredit bersubsidi yakni Kredit Program Perumahan (KPP). 

Hal tersebut diungkapkan saat sosialisasi kredit usaha rakyat (KUR) perumahan "gotong royong memperluas akses kredit perumahan untuk rakyat" bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dan Danantara Indonesia.

"Saya senang Kadin Indonesia dan Danantara bisa ikut membantu kegiatan Sosialisasi KUR Perumahan. UMKM Bisa memanfaatkan KUR Perumahan sehingga bisa naik kelas dan menyala karena pemerintah menanggung suku bunga 5 persen dan lebih rendah dari suku bunga perbankan," ucap Maruarar di Jakarta, Senin 8 September 2025.

Baca jugaPemerintah Salurkan KUR Rp20 Triliun Buat Revitalisasi Industri Padat Karya

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar  <b>(Setores)</b> Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar (Setores)

Adanya KUR merupakan sejarah bagi bangsa Indonesia karena baru pertama kali diluncurkan pada Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan memerlukan dukungan dari Kadin Indonesia dan Danantara Indonesia sehingga mampu mendorong pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia.

"Dengan KPP ini para pengusaha kecil bisa naik kelas ke kelas menengah dan yang kelas menengah menjadi besar," terangnya.

Lebih lanjut, ia menyebut pembangunan perumahan akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 

Selain itu juga akan mendorong UMKM untuk meningkatkan usahanya karena pemerintah memberikan KPP dengan suku bunga yang ditanggung pemerintah 5 persen sehingga bisa mendorong mendapatkan kredit modal untuk usahanya.

"Tahun ini kuota FLPP untuk rumah subsidi juga ditingkatkan dari 220.000 unit menjadi 350.000 unit. Misalnya untuk pembangunan satu unit rumah dibangun oleh minimal dibangun oleh 5 pekerja sehingga akan membuka 1,65 juta lapangan kerja," ungkap Maruarar.

"Belum termasuk ibu-ibu yang membuka usaha warung dan pekerja di toko material serta supir dan kernet yang bertugas mengirimkan bahan material bangunannya termasuk industrinya," sambungnya.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan. <b>(Antara)</b> Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait saat menyampaikan keterangan di kompleks Istana Kepresidenan. (Antara)

Baca juga: Maruarar Sirait: Pedagang Warteg, Tukang Bakso dan Bubur Ayam Bisa Punya Rumah Subsidi

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie mengaku sangat mengapresiasi adanya Sosialisasi KUR Perumahan yang terus dilaksanakan  Kementerian PKP.  

Menurutnya, kunci keberhasilan pembangunan Indonesia khususnya sektor perumahan adalah gotong royong dan tingginya biaya modal selalu menjadi penghambat bagi para pengusaha sehingga adanya KPP ini dengan subsidi bunga sebesar 5 persen sangat membantu dibanding bunga komersial perbankan.

Pemerintah telah mencanangkan Program 3 Juta Rumah untuk menurunkan backlog perumahan yang sudah bertahun-tahun terjadi dan jumlahnya mencapai 26 juta. 

Menurutnya KUR Perumahan ini harus sukses karena ini adalah upaya besar dan jadi program prioritas dimana pemerintah berusaha melakukan pembangunan dan renovasi rumah dengan mendorong UMKM ikut terlibat dalam pembangunannya.

"Pembangunan perumahan merupakan penggerak ekonomi nasional. Quick win Kadin salah satunya adalah Program perumahan. Kami siap mendorong sosialisasi KUR Perumahan karena sangat bermanfaat bagi anggota Kadin Indonesia," tandasnya.

x|close