Mentan: Sepanjang 2025 Indonesia Tidak Impor Beras

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 3 Sep 2025, 17:25
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjawab pertanyaan awak media saat ditemui di kawasan DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu 3 September 2025. ANTARA/Harianto Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjawab pertanyaan awak media saat ditemui di kawasan DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu 3 September 2025. ANTARA/Harianto (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa sepanjang tahun 2025 Indonesia tidak melakukan impor beras. Hal ini disebut sebagai hasil nyata dari kerja keras petani dalam negeri dalam menjaga kedaulatan pangan nasional.

Amran menjelaskan, kondisi tersebut sangat berbeda dengan tahun 2024 ketika Indonesia harus mengimpor beras dalam jumlah besar, yakni sekitar tiga hingga empat juta ton.
“Itu hasil kerja kita semua. Petani Indonesia, aku terima kasih pada petani Indonesia. Mengantar kita tidak impor (beras) pada hari, detik ini,” kata Mentan saat ditemui di kawasan DPR RI Senayan, Jakarta, Rabu. 3 September 2025. 

Ia menambahkan capaian itu merupakan bentuk keberhasilan kolektif petani Indonesia yang mampu menjaga produksi beras nasional sehingga stok tetap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Data terbaru menunjukkan, stok beras nasional pada September 2025 mencapai sekitar 4 juta ton. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibanding periode sama tahun lalu yang hanya sekitar 1–2 juta ton.
“Tahun lalu, impor jutaan ton. Kemudian stoknya tahun lalu lebih rendah daripada sekarang,” ujar Amran.

Baca Juga: Harga Beras Premium Masih Tinggi, Mentan Andi Amran: Distabilisasi Lewat Operasi Pasar SPHP

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Jakarta, Kamis 7 Agustus 2025. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira) <b>(Antara)</b> Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat memberikan keterangan pers di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Jakarta, Kamis 7 Agustus 2025. (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira) (Antara)

Lebih lanjut, Mentan menyebut capaian tersebut sekaligus membuktikan keberhasilan kebijakan pangan nasional. Menurutnya, masyarakat patut berbangga atas gagasan besar Presiden Prabowo Subianto yang berkomitmen menjaga kedaulatan pangan dan mengurangi ketergantungan impor.

“Yang terpenting, yang menarik adalah, sampai September sekarang, tidak ada impor (beras). Benar? Tahun lalu, 3–4 juta ton. Itu yang terpenting. Kita harus bangga atas gagasan besar Bapak Presiden (Prabowo Subianto), itu paling penting,” tegasnya.

Amran juga mengutip proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) yang memperkirakan produksi beras nasional hingga Oktober 2025 mencapai 31,04 juta ton. Jumlah ini melampaui total produksi sepanjang tahun 2024 yang hanya 30 juta ton.

Baca Juga: BPS: Produksi Beras Hingga Oktober 2025 Surplus 3,7 Juta Ton

“Dan yang menarik adalah 31 juta ton itu (proyeksi produksi beras RI dari BPS) sampai Oktober (2025), tahun lalu itu produksi hanya 30 juta ton. Padahal masih ada dua bulan nih,” bebernya.

Kementerian Pertanian mencatat, laporan dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture/USDA) memperkirakan produksi beras Indonesia tahun 2025 akan mencapai 34,6 juta ton, lebih tinggi dari target nasional sebesar 32 juta ton.

Bahkan, kata Amran, proyeksi dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) menempatkan potensi produksi beras Indonesia di angka 34–35 juta ton pada tahun ini. Sementara target resmi Kementan tahun 2025 ditetapkan sebesar 32 juta ton. (Sumber : Antara)

x|close