Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani melaporkan realisasi investasi kuartal II 2025 mencapai Rp477,7 triliun
Adapun realisasi investasi pada kuartal II itu meningkat 11,5 persen dibandingkan dengan kuartal II 2024 yang sebesar Rp428,4 triliun.
"Capaian realisasi investasi di kuartal pertama sebesar Rp477,7 triliun, dan ini adalah peningkatan 11,5 persen secara tahunan sebelumnya Rp428,4 triliun," ucap Rosan dalam konferensi pers, Selasa 29 Juli 2025.
Rosan menjelaskan realisasi investasi terbesar pada kuartal II 2025 berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp275,5 triliun atau 58,7 persen.
Baca juga: Menteri Rosan: Realisasi Investasi di Kuartal II 2025 Capai Rp477,7 Triliun, Tumbuh 11,5 Persen
Kemudian untuk penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp202,2 triliun atau 42,3 persen.
Bila dilihat dari asal negara, ia mencatat realisasi PMA sepanjang semester I 2025 masih didominasi dari Singapura yakni sebesar USD8,8 miliar.
"Kalau kita lihat memang ini perubahan tidak banyak terutama dari tiga besarnya, negara Singapura boleh dibilang lebih 10 tahun selalu menduduki ranking pertama," bebernya.
Kemudian diikuti oleh Hong Kong USD4,6 miliar, ketiga China sebesar USD3,6 miliar.
Berikut 5 besar negara realisasi Investasi PMA sepanjang semester I 2025:
Baca juga: Rosan Lapor ke Prabowo: Investasi di KEK Tembus Rp90,1 Triliun, Serap 47 Ribu Lebih Tenaga Kerja
1. Singapura: USD8,8 miliar
2. Hong Kong: USD4,6 miliar
3. China: USD3,6 miliar
4. Malaysia: USD1,7 miliar
5. Jepang: USD1,6 miliar.