Prabowo Sebuat Giant Sea Wall Siap Dibangun untuk Lindungi 50 Juta Penduduk

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Okt 2025, 08:55
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna pada satu tahun pemerintahan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna pada satu tahun pemerintahan, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan bahwa Proyek Strategis Nasional Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall) siap dibangun membentang di sepanjang pantai utara Jawa (Pantura) untuk melindungi sekitar 50 juta penduduk dari ancaman kenaikan permukaan air laut.

Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar bertepatan dengan satu tahun pemerintahan, Prabowo menjelaskan bahwa pembangunan tanggul laut sepanjang 535 kilometer di wilayah Pantura menjadi solusi konkret pemerintah dalam menghadapi peningkatan air laut yang mencapai sekitar 5 sentimeter per tahun akibat dampak perubahan iklim.

"Kita juga sudah mulai persiapan untuk membangun 535 km panjang tanggul laut di pantai utara Jawa. Ini untuk menyelamatkan 50 juta penduduk. Air laut naik 5 cm setahun," kata Presiden Prabowo saat memberikan pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta, Senin, 20 Oktober 2025.

Baca Juga: Prabowo Minta Biaya Haji Turun dan Waktu Tunggu Dipangkas Jadi 26 Tahun

Presiden menilai ancaman perubahan iklim kini sudah berada di depan mata. Selain itu, sekitar 60 persen industri nasional terletak di kawasan pantai utara Jawa, sehingga keberadaan tanggul laut menjadi sangat penting untuk menjaga keberlangsungan ekonomi nasional. Lahan-lahan sawah produktif yang selama ini menjadi sumber pangan utama juga terancam tenggelam apabila proyek tersebut tidak segera dilaksanakan.

Prabowo menegaskan bahwa inisiatif pembangunan ini merupakan wujud tanggung jawab negara dalam melindungi rakyat serta aset strategis bangsa.

"Kalau tidak salah 60 persen industri kita ada di pantai utara Jawa ini. Puluhan ribu hektare sawah yang subur juga di situ. Harus kita selamatkan," kata Presiden.

Baca Juga: Prabowo Targetkan Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Listrik di 34 Kota

Mega proyek tanggul laut ini masuk dalam daftar Program Strategis Nasional (PSN) pemerintahan Prabowo, dengan tujuan utama melindungi kawasan pesisir dari ancaman banjir rob dan dampak buruk perubahan iklim.

Sejumlah tahap pembangunan Giant Sea Wall akan ditawarkan untuk kerja sama pendanaan dengan negara mitra. Skema pembiayaan proyek difokuskan pada model Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk memastikan keberlanjutan proyek jangka panjang.

Sebelumnya, Prabowo mengungkapkan bahwa proyek tanggul laut tersebut sebenarnya telah masuk dalam rencana Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) sejak 1995, dan diperkirakan memerlukan biaya sedikitnya 80 miliar dolar AS atau sekitar Rp1.297 triliun.

Meskipun proyek ini sudah dirancang sejak puluhan tahun lalu, Prabowo menegaskan bahwa ia tidak berkecil hati meski penyelesaian proyek kemungkinan akan berlangsung hingga berganti kepemimpinan nasional.

"(Proyek) ini vital dan ini sesuatu mega proyek. Saya tidak tahu Presiden mana yang akan menyelesaikan, tapi kita harus mulai dan kita akan mulai," kata Presiden beberapa waktu lalu.

x|close