KKP Tetapkan 65 Lokasi untuk Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Tahap Pertama

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Sep 2025, 16:56
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
(Dari kiri ke kanan) Inspektur II Itjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Lutfi, Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan Ditjen Perikanan Tangkap KKP Mahrus, Ketua Tim Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Trian Yunanda, dan Stafsus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Humas & Komunikasi Publik Doni Ismanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/9/2025). (Dari kiri ke kanan) Inspektur II Itjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Lutfi, Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan Ditjen Perikanan Tangkap KKP Mahrus, Ketua Tim Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih Trian Yunanda, dan Stafsus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Humas & Komunikasi Publik Doni Ismanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/9/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menetapkan 65 lokasi untuk pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) tahap pertama. Langkah ini menjadi awal dari target 100 kampung nelayan yang direncanakan dibangun pada tahun ini.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 15 September 2025, Ketua Tim Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, Trian Yunanda, menjelaskan bahwa pembangunan tahap pertama ini telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 55 Tahun 2025. Pengerjaan proyek ini ditargetkan rampung pada 2 Desember 2025.

Pembangunan 65 kampung pada tahap pertama membutuhkan anggaran sebesar Rp1,34 triliun. Trian menambahkan, pihaknya tengah mengajukan anggaran untuk pembangunan 35 kampung tambahan ke Kementerian Keuangan agar target 100 KNMP pada 2025 dapat tercapai.

"Sementara 35 lokasi tahap kedua sedang kami ajukan penganggarannya melalui anggaran biaya tambahan (ABT) dan diharapkan bisa dimulai pada akhir Oktober 2025," ujar Trian.

Baca Juga: KKP Gandeng Bapeten untuk Lindungi Ekspor Perikanan dari Zat Radioaktif

Sebanyak 65 lokasi tersebut tersebar di desa dan kelurahan di berbagai provinsi, antara lain Aceh, Banten, Bengkulu, DI Yogyakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan Ditjen Perikanan Tangkap KKP, Mahrus, menjelaskan bahwa program KNMP tidak hanya fokus pada pembangunan pemukiman nelayan.

Pemerintah juga akan membangun berbagai infrastruktur pendukung, mulai dari dermaga, jalan, drainase, hingga penerangan listrik. Selain itu, kampung nelayan juga akan dilengkapi fasilitas cold storage, pabrik es, bengkel nelayan, kios logistik, dan stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN).

Baca Juga: KKP Mulai Revitalisasi Tambak Pantura Jawa di 4 Kabupaten

"Program ini juga dirancang untuk mendukung sistem penangkapan ikan terukur berbasis kuota, yang akan memperkuat tata kelola perikanan yang berkeadilan dan berkelanjutan," tutur Mahrus.

Mahrus optimistis program ini akan membuka peluang kerja signifikan. Setiap KNMP diproyeksikan dapat menyerap 700 tenaga kerja, termasuk nelayan dan operator fasilitas produksi. Dengan target 100 lokasi, KKP menargetkan terciptanya 7.000 lapangan kerja permanen.

"Kami juga memberikan bantuan kapal perikanan, sehingga akan menambah aktivitas perikanan di lokasi KNMP. Selama pembangunan sarana prasarana, akan ada pekerjaan konstruksi yang juga membuka kesempatan kerja," katanya.

Program KNMP merupakan bagian dari target jangka panjang pemerintah untuk membangun 1.100 kampung nelayan hingga 2029. Sebanyak 250 lokasi tambahan telah dialokasikan anggarannya dalam dokumen alokasi anggaran awal atau sementara (DIPA APBN) 2026.

(Sumber: Antara)

x|close