Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa kehadiran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) berperan penting dalam memangkas panjangnya mata rantai distribusi kebutuhan masyarakat, sehingga harga barang menjadi lebih terjangkau.
Saat melakukan kunjungan ke Koperasi Merah Putih Tegal Harum di Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali, pada Jumat, 8 Agustus 2025, Budi menjelaskan bahwa panjangnya jalur distribusi selama ini menjadi salah satu penyebab utama tingginya harga kebutuhan pokok di masyarakat.
"Salah satu prinsip atau keinginan untuk mendirikan Kopdes ini supaya memotong rantai-rantai distribusi yang terlalu panjang biasanya itu ada 8 rantai kepanjangan sehingga konsumen, warga membeli dengan harga yang mahal," kata dia.
Ia menyebutkan, keberadaan KDMP memungkinkan distribusi barang dilakukan lebih efisien—langsung dari produsen ke distributor, lalu ke konsumen, hanya melalui tiga jalur.
Dampaknya, kata dia, harga barang kebutuhan seperti elpiji menjadi lebih rendah dibandingkan dengan harga pasar pada umumnya.
Ia juga menekankan bahwa harga yang lebih murah di KDMP bukan bentuk kompetisi dengan ritel modern atau toko lainnya, tetapi lebih sebagai wujud nyata keadilan sosial ekonomi bagi masyarakat.
"Ini bukan persaingan, ini mewujudkan keadilan karena ini milik usaha rakyat yang punya seluruh anggota masyarakat. Jadi, dari, oleh dan untuk rakyat, jangan apa-apa persaingan," ujar mantan Menteri Komunikasi dan Informatika tersebut.
Lebih lanjut, ia mengatakan KDMP dirancang untuk menurunkan angka inflasi, memperkuat roda perekonomian desa, dan mewujudkan cita-cita bangsa yang tertuang dalam konstitusi.
"Salah satu alasan koperasi ini adalah supaya menekan inflasi. Tujuan mulia dari Kopdes Merah Putih adalah mewujudkan amanah konstitusi kita, harapan, mimpi, cita-cita dan keinginan para pendiri bangsa agar koperasi sebagai penggerak perekonomian dan koperasi sebagai usaha yang sesuai dengan jati diri Indonesia," pungkasnya.
(Sumber: Antara)