Prabowo Dorong Pembukaan Jalur Internasional Langsung ke Daerah Wisata

Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran pemerintah untuk memperkuat sektor pariwisata nasional dengan membuka lebih banyak jalur penerbangan internasional langsung ke destinasi wisata di daerah. Arahan ini disampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna dan disampaikan kembali oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, Kamis, 7 Agustus 2025.

"Jadi Presiden meminta Kementerian Perhubungan membuka sebanyak mungkin jalur penerbangan internasional dari luar negeri langsung ke daerah tujuan," ujar Hasan di Kantor PCO, Jakarta.

Menurut Hasan, Presiden melihat sektor pariwisata sebagai salah satu peluang besar untuk meningkatkan pendapatan negara dan menciptakan lapangan kerja.

Baca Juga: Peserta Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri di ITB Antusias Sambut Prabowo

"Jadi Presiden menyatakan bahwa salah satu peluang yang bisa dimaksimalkan oleh bangsa kita untuk menambah pendapatan, menambah devisa adalah di sektor pariwisata," lanjutnya.

Langkah ini, lanjut Hasan, dimaksudkan agar wisatawan mancanegara bisa langsung masuk ke destinasi wisata di daerah tanpa harus transit terlebih dahulu di Jakarta.

"Jadi nggak harus lewat Jakarta dulu, tapi langsung ke daerah tujuan. Jadi bandara-bandara yang sudah ready, sudah siap, itu diminta oleh Presiden untuk segera dibuka bagi penerbangan internasional," katanya.

Ia menambahkan bahwa dengan kemudahan akses langsung ke destinasi wisata, maka dampak ekonomi yang dihasilkan akan lebih merata dan lebih cepat dirasakan masyarakat lokal.

"Karena sektor wisata ini akan banyak sekali menciptakan lapangan kerja dan juga potensi untuk penerimaan negaranya luar biasa besar," ujarnya.

Baca Juga: Momen Prabowo ke Bandung Naik Whoosh Bareng Warga

Hasan menyebut langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai pilar utama ekonomi nasional, terutama di tengah upaya diversifikasi sumber-sumber pendapatan negara.

Ia juga menekankan bahwa sinergi antar kementerian dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan layanan di destinasi wisata.

Langkah ini sekaligus menjadi sinyal bahwa pemerintahan Prabowo serius dalam mendorong pemerataan ekonomi melalui pariwisata, tidak hanya terpusat di ibu kota tetapi tersebar di seluruh pelosok Nusantara.