Mensos Minta Prabowo Kasih Pembekalan Buat Guru Sekolah Rakyat

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 7 Agu 2025, 06:39
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) (NTVnews.id/Deddy Setiawan)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengajukan permohonan kepada Presiden RI Prabowo Subianto agar dapat memberikan pembekalan kepada para kepala sekolah dan guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat.

"Yang pertama ini kita minta waktu Presiden untuk memberikan pembekalan kepada kepala sekolah dan para guru-guru," kata Saifullah Yusuf, yang biasa disapa Gus Ipul, saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.

Menurut Gus Ipul, pembekalan kepada para guru dan kepala sekolah tersebut merupakan bagian dari persiapan peluncuran resmi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan periode 2024–2026.

"Yang berikutnya nanti kita minta Presiden meluncurkan secara resmi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan tahun 2024-2026," lanjutnya.

Baca Juga: KPK Panggil 3 ASN Kemensos sebagai Saksi Kasus Korupsi Bansos COVID-19

Ia menambahkan bahwa kegiatan pembekalan dan peluncuran Sekolah Rakyat Rintisan itu direncanakan akan dilaksanakan pada bulan September, bertepatan dengan bertambahnya jumlah sekolah yang mulai beroperasi.

Gus Ipul menyampaikan bahwa saat ini sudah ada 70 Sekolah Rakyat yang aktif beroperasi. Target pada pertengahan Agustus adalah mencapai 100 titik. Sedangkan pada bulan September, akan ada tambahan sebanyak 59 sekolah baru yang mulai berjalan.

Dengan total 159 titik Sekolah Rakyat yang akan beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026, kapasitas layanan diproyeksikan mencapai 620 rombongan belajar dengan jumlah siswa sebanyak 15.370 orang, mencakup jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA. Proses belajar-mengajar akan dilaksanakan oleh 2.407 guru dan didukung oleh 4.442 tenaga kependidikan non-guru.

Sementara itu, dalam keterangan terpisah, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos), Robben Rico, menjelaskan bahwa ke-159 titik Sekolah Rakyat yang ditargetkan aktif pada 2025 tersebar dari wilayah Sumatra hingga Papua. Rinciannya meliputi 34 titik di Sumatra, 65 titik di Jawa, 7 titik di wilayah Bali dan Nusa Tenggara, 13 titik di Kalimantan, 28 titik di Sulawesi, 7 titik di Maluku, serta 5 titik di Papua.

Meski target 159 titik sudah tercapai untuk tahun ajaran 2025/2026, Robben menegaskan bahwa Kemensos tetap terbuka terhadap pengajuan baru dari pemerintah daerah yang ingin menyelenggarakan Sekolah Rakyat.

x|close