Ntvnews.id, Jakarta - Produsen otomotif asal China, Geely Auto Group, resmi membuka fasilitas keselamatan otomotif terbarunya yang berlokasi di Teluk Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China.
Fasilitas ini langsung mencatatkan diri sebagai pusat pengujian keselamatan otomotif terbesar dan tercanggih di dunia.
Dikutip dari ArenaEV, Senin (15/12/2025), laboratorium tersebut bukan sekadar tempat uji tabrak kendaraan.
Kehadirannya menjadi simbol komitmen Geely dalam mendefinisikan ulang standar keselamatan otomotif, khususnya untuk menghadapi tantangan era kendaraan listrik dan mobil cerdas generasi terbaru.
Geely menggelontorkan investasi lebih dari 2 miliar yuan atau sekitar €248 juta untuk membangun pusat ini. Total area fasilitas mencapai 45.000 meter persegi, dengan pendekatan keselamatan yang jauh melampaui konsep konvensional.
Melalui konsep "Comprehensive Safety 2.0", Geely tidak hanya fokus pada perlindungan penumpang saat kecelakaan berkecepatan tinggi, tetapi juga menargetkan nol korban jiwa, nol risiko kesehatan, nol kerugian properti, serta nol kebocoran privasi data.
Pendekatan ini mencakup aspek keamanan siber kendaraan, perlindungan data pengemudi, hingga kualitas udara di dalam kabin.
Skala fasilitas ini bahkan memecahkan rekor dunia. Laboratorium keselamatan utama Geely mencakup area hampir 82.000 meter persegi, setara lebih dari sepuluh lapangan sepak bola, dan berhasil meraih lima Rekor Dunia Guinness (Guinness World Records).
Geely Auto Group resmi membuka fasilitas keselamatan otomotif terbarunya yang berlokasi di Teluk Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China. (Foto: Istimewa via ArenaEV)
Di dalam kompleks tersebut terdapat lintasan uji tabrak dalam ruangan terpanjang di dunia dengan panjang lebih dari 293 meter.
Selain itu, tersedia terowongan angin beriklim terkontrol seluas 28.536 meter persegi yang mampu menghasilkan hembusan angin hingga 250 km/jam, lengkap dengan simulasi cuaca ekstrem seperti hujan lebat, salju, dan radiasi matahari intens.
Komitmen Geely terhadap keselamatan tidak terlepas dari hubungan panjangnya dengan Volvo. Sejak memproduksi mobil pertamanya pada 2002, pendiri Geely, Li Shufu, telah menaruh perhatian besar pada standar keselamatan ala pabrikan Swedia tersebut.
Upaya itu berbuah hasil ketika Geely resmi mengakuisisi Volvo pada tahun 2010. Sebagai demonstrasi kemampuan fasilitas, Geely melakukan uji tabrak langsung saat peresmian dengan menabrakkan dua unit kendaraan Lynk & Co 900.
Pusat ini juga dilengkapi laboratorium khusus untuk simulasi sistem bantuan mengemudi tingkat lanjut, perlindungan pejalan kaki, serta pengujian keamanan jaringan kendaraan.
Secara keseluruhan, pusat keselamatan ini mampu melakukan 27 jenis pengujian berbeda, termasuk keberadaan tim unik bernama "Golden Nose", yang bertugas mendeteksi zat berbahaya, bau, dan senyawa volatil di dalam kendaraan.
Geely juga memastikan fasilitas ini akan dibuka untuk industri otomotif global, mendorong kolaborasi dengan berbagai mitra seperti CATARC dan Universitas Tsinghua guna meningkatkan standar keselamatan dunia.
Melalui langkah ini, Geely menegaskan bila keselamatan bukan sekadar keunggulan kompetitif, melainkan tanggung jawab bersama, sekaligus menjadi tolok ukur baru bagi pengembangan kendaraan listrik yang lebih aman dan cerdas di masa depan.
Geely Auto Group resmi membuka fasilitas keselamatan otomotif terbarunya yang berlokasi di Teluk Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China. (Foto: Istimewa via ArenaEV)