Ntvnews.id, Jakarta - BYD Auto mengumumkan sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) miliknya, "God's Eye", kini telah digunakan pada lebih dari 2 juta kendaraan di China.
Pencapaian ini didorong oleh penjualan Oktober yang mencapai 316.759 unit mobil berfitur ADAS, menurut laporan Y-Auto, seperti dilansir dari CarNewsChina, Sabtu (15/11/2025).
Dari total tersebut, merek inti BYD menyumbang 279.724 unit, Fangchengbao 29.974 unit, Denza 6.409 unit, dan Yangwang 652 unit.
Perusahaan menambahkan armada kendaraan yang menggunakan sistem ini menghasilkan lebih dari 130 juta kilometer data berkendara per hari, yang menegaskan besarnya skala penerapan teknologi BYD.
Pencapaian ini menandai percepatan signifikan dibandingkan awal tahun, ketika instalasi "God's Eye" baru melampaui 1,7 juta unit.
Dalam konteks penjualan Oktober BYD yang melebihi 430.000 kendaraan penumpang, lebih dari 316.000 unit berfitur ADAS menunjukkan teknologi tersebut kini hadir pada mayoritas mobil yang dijual perusahaan.
Berbeda dengan para pesaing seperti Nio, Li Auto, dan Xpeng yang biasanya memperkenalkan teknologi bantuan pengemudi pada model premium terlebih dahulu, BYD menerapkan "God's Eye" secara luas pada lini pasar massalnya.
Strategi ini memungkinkan pengumpulan data berskala besar yang penting untuk pembaruan perangkat lunak dan peningkatan fitur.
Analis mencatat perkembangan cepat ini didukung oleh adopsi platform perangkat keras terbaru, termasuk e-Platform 3.0 dan DM-i.
Banyak model terbaru BYD kini memiliki kamera beresolusi lebih tinggi, radar gelombang milimeter yang ditingkatkan, serta kapasitas komputasi lebih besar, komponen yang memperluas standar kemampuan ADAS di berbagai segmen.
Laporan setempat juga menyebutkan BYD terus memperluas cakupan pengujian dunia nyata di beragam kondisi jalan, seperti perkotaan, jalan raya, hingga pinggiran kota, untuk memperkaya data pelatihan sistem seiring pembaruan yang digulirkan ke seluruh armada.
Ilustrasi. Mobil listrik BYD ATTO 1. (Foto: Adiantoro/NTV)