Petinggi BMW Sebut Mesin Pembakaran Internal Tak Akan Pernah Punah

Ntvnews.id, Jakarta - Meskipun aturan Uni Eropa (UE) menetapkan mobil baru harus bebas emisi pada 2035, hal ini bukan berarti akhir bagi mesin pembakaran internal (ICE). 

Seorang eksekutif BMW bahkan secara tegas menyatakan mesin ini tidak akan pernah benar-benar hilang.

"Mesin bakar dan pembakaran tidak akan pernah hilang. Tidak akan pernah!" ujar Jochen Goller, Kepala Divisi Pelanggan, Merek, dan Penjualan BMW, dalam sebuah diskusi di ajang Munich Motor Show, seperti dikutip dari Carscoops, Jumat (26/9/2025).

Pernyataan ini muncul di tengah perkenalan BMW terhadap iX3 listrik, model pertama dari lini Neue Klasse yang akan mendefinisikan masa depan BMW.

Meski jelas ucapannya mengandung unsur dramatis, dia ingin menegaskan mesin pembakaran masih memiliki tempat, meski mungkin bukan selamanya. 

Bahkan tim humas BMW menanggapi pernyataan itu dengan mengatakan komentarnya disampaikan dalam konteks santai dan humoris. Namun, intinya tetap, yakni tidak semua negara bergerak menuju elektrifikasi dengan kecepatan yang sama.

Sementara Eropa dan Amerika Serikat (AS) semakin cepat mengadopsi mobil listrik, dimana kendaraan listrik menyumbang sekitar 20% penjualan mobil baru di Eropa, sementara wilayah lain seperti India, Afrika, atau Asia Tenggara belum mengikuti tren ini secara agresif. 

Karena itu, BMW masih melihat potensi untuk mempertahankan berbagai jenis teknologi penggerak, termasuk ICE dan hybrid.

BMW sendiri saat ini tengah mengembangkan tiga platform kendaraan, yakni Neue Klasse khusus mobil listrik, platform multi-energi untuk hybrid dan kemungkinan hidrogen, serta platform dasar untuk mobil dengan mesin pembakaran konvensional kelas entry-level.

Jadi, apakah mesin pembakaran akan benar-benar punah? Mungkin tidak dalam waktu dekat. 

Berkat teknologi hybrid, preferensi konsumen, dan kemungkinan penggunaan bahan bakar sintetis, mesin ini masih akan terus berputar, setidaknya dalam beberapa dekade mendatang.