Pasar Mobil Penumpang China Catat 1,755 Juta Unit Terjual pada April 2025, BYD Masih Jawaranya

Ntvnews.id, Jakarta - Penjualan ritel mobil penumpang di China, termasuk sedan, SUV, dan MPV, mencapai 1,755 juta unit pada April 2025.

Dilansir dari CarNewsChina, Senin, 12 Mei 2025, angka ini menunjukkan kenaikan 14,5% dibandingkan tahun lalu, meskipun mengalami penurunan 9,4% dibandingkan Maret, menurut data dari Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA). 

Hingga akhir April, total penjualan tahunan mencapai 6,872 juta unit. Dari sisi produksi, tercatat 2,23 juta unit mobil penumpang dirakit selama April, naik 11,2% secara tahunan namun turun 10,3% secara bulanan. 

Secara kumulatif, total produksi mencapai 8,544 juta unit dalam empat bulan pertama tahun ini. Merek-merek domestik terus mendominasi pasar, dengan penjualan mencapai 1,15 juta unit, meningkat 31% secara tahunan, meskipun turun 5% dibanding bulan sebelumnya. 

Pangsa pasar mereka mencapai 65,5%. Di antara mereka, BYD tetap menjadi pemimpin pasar dengan penjualan ritel sebanyak 269.000 unit, disusul oleh Geely. 

Sebaliknya, penjualan merek patungan tercatat sebanyak 440.000 unit, turun 3% dibanding tahun lalu dan 8% secara bulanan. Ritel merek asal Jerman menguasai 15,6% pangsa pasar, disusul Jepang (12,2%) dan Amerika (4,8%).

Kendaraan energi baru (NEV) juga menunjukkan pertumbuhan signifikan. Sebanyak 905.000 unit NEV terjual selama April, naik 33,9% dibanding tahun sebelumnya namun turun 8,7% dari Maret. 

Penetrasi pasar NEV kini mencapai 51,5%. Secara kumulatif, dari Januari hingga April, penjualan ritel NEV mencapai 3,324 juta unit, meningkat 35,7%.

Pangsa pasar kendaraan listrik dari merek tradisional China mendominasi dengan 73%, diikuti oleh perusahaan rintisan kendaraan listrik baru (19,4%), dan merek patungan (3,4%). Tesla China sendiri mencatatkan pangsa pasar sebesar 3,2%.