Prabowo Minta BMKG Tambah Peralatan untuk Perkuat Operasi Modifikasi Cuaca

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Des 2025, 05:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konferensi pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin 29 Desember 2025. ANTARA/Maria Cicilia Galuh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konferensi pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin 29 Desember 2025. ANTARA/Maria Cicilia Galuh (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menambah sarana dan prasarana guna mendukung pelaksanaan operasi modifikasi cuaca sebagai bagian dari strategi mitigasi bencana.

"BMKG juga terus menerus melakukan modifikasi cuaca, termasuk Bapak Presiden juga meminta untuk penambahan alat untuk bisa kita melakukan modifikasi cuaca," ujar Prasetyo dalam konferensi pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.

Prasetyo menjelaskan, penambahan peralatan modifikasi cuaca dinilai penting mengingat luasnya wilayah Indonesia, sehingga diperlukan kesiapan yang lebih optimal dalam menghadapi potensi bencana alam.

Baca Juga: Mensesneg Prasetyo Hadi Tinjau Posko Bantuan di Lanud Halim, Pastikan Logistik untuk Sumatera Tersalur Tepat Waktu

Ia menambahkan, pengalaman bencana yang sebelumnya terjadi di tiga provinsi di Sumatera menjadi pelajaran penting mengenai perlunya kesiapan yang lebih matang, termasuk penguatan perangkat serta perencanaan operasi modifikasi cuaca sejak tahap awal.

"Termasuk perangkat-perangkat untuk adanya operasi cuaca ini juga perlu diperkuat dan dibuat perencanaan sematang mungkin, sedini mungkin," kata Prasetyo.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi konferensi pers di Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin 29 Desember 2025. (ANTARA/Maria Cicilia Galuh) <b>(Antara)</b> Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi konferensi pers di Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin 29 Desember 2025. (ANTARA/Maria Cicilia Galuh) (Antara)

Selain itu, Prasetyo menyebutkan pemerintah terus mendorong BMKG untuk melakukan pemantauan kondisi iklim dan cuaca secara berkesinambungan, terutama menjelang pergantian tahun.

Menurutnya, periode Desember hingga Januari umumnya ditandai dengan peningkatan curah hujan yang berpotensi memicu berbagai bencana.

Baca Juga: Kemenhut: Kerusakan Taman Nasional Gunung Halimun Timbulkan Kerugian Capai Rp350 Miliar

Dalam konteks tersebut, pemerintah juga meminta agar langkah-langkah mitigasi terus dilakukan oleh BMKG melalui koordinasi yang intens dengan Kementerian Dalam Negeri.

Upaya ini bertujuan agar pemerintah daerah, khususnya di wilayah yang rawan bencana, dapat segera mengambil langkah antisipatif sesuai dengan dinamika kondisi cuaca dan iklim.

"Kami minta untuk melakukan upaya mitigasi-mitigasi berkoordinasi terus menerus dengan Kementerian Dalam Negeri supaya daerah-daerah yang memang rawan bencana untuk bisa segera melakukan langkah-langkah antisipatif," kata dia.

TERKINI

Load More
x|close