Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan bahwa kecepatan dan akurasi data menjadi kunci percepatan penyaluran bantuan perumahan pascabencana di Sumatera. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.
"Persoalannya adalah data. Data yang diharapkan by name by address dari yang rusak ringan, sedang, berat tersebut. Data ini kemarin kesepakatannya adalah dari Pemda yang membuat,” ujar Tito.
Ia memaparkan progres pengumpulan data di tiga provinsi terdampak.
"Kami punya data berapa Pemda di Aceh kan 18 yang terdampak kabupaten/kota, kemudian Sumatera Utara 18 kabupaten/kota, Sumatera Barat ada 16 kabupaten/kota," jelasnya.
Baca Juga: Seskab Teddy: 53 Helikopter Gabungan Dikerahkan Sejak Awal untuk Jangkau Wilayah Terisolasi
Tito menyebut sebagian daerah telah menyampaikan data, namun masih ada yang tertinggal.
"Nah ini datanya sebagian besar kalau untuk Sumatera Barat sudah hampir mengirimkan semua datanya, kemudian yang di Sumatera Utara sebagian, dan yang belum banyak mengirimkan adalah di Aceh.” tutur Tito.
Konferensi Pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca Bencana Sumatera Jelang Akhir Tahun di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta (Istimewa)
Untuk mempercepat proses, pemerintah pusat turun tangan.
"Untuk itulah kita membantu mendukung, BNPB bergerak, kemudian juga dari BPS, Badan Pusat Statistik bergerak juga untuk mengumpulkan data-data by name by address.”
Tito menambahkan proses validasi melibatkan aparat penegak hukum.
"Kemudian akan divalidasi oleh Kepolisian setempat, Polda, jadi biar cepat Polda dan Polres itu langsung melekat. Kemudian dari Kejaksaan juga langsung melekat biar cepat datanya. Terakhir adalah BPKP.” ujarnya.
Mendagri Tito Karnavian saat jumpa pers penanganan bencana Sumatera di Lanud Halim Perdanakusuma, Senin, 29 Desember 2025. (Youtube Sekretariat Presiden)