Santunan Rumah Rusak Ringan Rp15 Juta, Sedang Rp30 Juta, Rusak Berat Dibangunkan Hunian

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memaparkan skema penanganan kerusakan rumah akibat bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dalam Konferensi Pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca Bencana Sumatera Jelang Akhir Tahun di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.

"Penanganan masalah kerusakan rumah, kita bahwa memang ada klasifikasi tiga. Rumah yang rusak ringan, sedang, dan berat,” kata Tito.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah telah menggelar rapat lintas kementerian dan lembaga hingga larut malam untuk menyepakati pola penanganan.

"Tadi malam kami rapat cukup panjang sampai jam 9 dengan Bapak Menteri Perumahan Pak Maruarar Sirait, kemudian Pak Rosan, Menteri Investasi, Ibu Mensos, Wakil Menteri ATR/BPN, kemudian juga dari Polri, kemudian juga dari BPKP, Kepala BNPB, dan seluruh Gubernur, tiga Gubernur dan 52 Bupati/Walikota yang terdampak.” jelasnya.

Tito menegaskan bantuan diberikan berdasarkan tingkat kerusakan.

Baca Juga: BNPB: Posko Halim Distribusikan 1.526 ton Bantuan, 97 Persen untuk Bencana Sumatera

Konferensi Pers Pemulihan dan Rencana Strategis Pasca Bencana Sumatera Jelang Akhir Tahun di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta (NTVnews)

"Intinya adalah konsep utamanya untuk yang ringan dan sedang ini akan diberikan biaya dukungan sebanyak Rp15 juta untuk yang ringan, yang sedang Rp30 juta. Dan kemudian untuk yang rusak berat itu akan dibangunkan rumah," tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa bagi rumah rusak berat akan disiapkan tahapan hunian.

"Tahapannya disiapkan hunian sementara. Ada yang mungkin hunian sementara disiapkan, ada juga yang mungkin ingin mendapatkan biaya bantuan sewa di rumah keluarganya, ada pilihannya. Setelah itu disiapkan hunian, akan dibangunkan hunian tetap.” paparnya.