Menteri P2MI Sambut Kedatangan Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Des 2025, 19:58
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin secara langsung menjemput serta menerima kedatangan jenazah sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban kebakaran di Hong Kong. Jenazah-jenazah tersebut tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Selasa, 23 Desember 2025.

Dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa, Mukhtarudin menegaskan kehadiran negara dalam memberikan perlindungan menyeluruh kepada para pekerja migran Indonesia, baik selama mereka bekerja di luar negeri maupun ketika kembali ke tanah air dalam kondisi duka.

"Negara hadir sepenuhnya untuk melindungi pekerja migran Indonesia, baik saat bekerja di luar negeri maupun saat kembali ke tanah air dalam keadaan duka seperti ini," kata Mukhtarudin dalam sebuah pernyataannya di Jakarta.

Kedatangan jenazah tersebut merupakan bagian dari tahapan pemulangan sembilan jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang juga merupakan pekerja migran, yang menjadi korban kebakaran besar pada 26 November 2025.

Dari total sembilan korban, empat jenazah dipulangkan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, terdiri atas satu korban asal Jawa Barat dan tiga korban asal Jawa Tengah. Sementara itu, lima jenazah lainnya yang berasal dari Jawa Timur dipulangkan melalui Bandara Juanda, Surabaya.

Dalam prosesi penyambutan yang berlangsung penuh haru di Terminal Kargo Jenazah Bandara Soetta, Menteri Mukhtarudin menyampaikan belasungkawa mendalam atas nama pemerintah kepada keluarga para korban.

Baca Juga: Kemlu RI Fasilitasi Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran di Hong Kong

Ia juga memastikan bahwa seluruh tahapan pemulangan dilakukan dengan menjunjung tinggi martabat korban serta memberikan pendampingan maksimal kepada keluarga yang ditinggalkan. "Kami memastikan proses pemulangan berjalan bermartabat dan keluarga mendapatkan pendampingan penuh," kata Mukhtarudin.

Proses pemulangan jenazah dilakukan melalui koordinasi lintas lembaga, khususnya bersama Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong yang bertanggung jawab menangani proses repatriasi dari Hong Kong hingga tiba di Indonesia.

Selanjutnya, Kementerian P2MI melanjutkan penanganan pemulangan dari bandara menuju daerah asal masing-masing korban, termasuk menanggung biaya transportasi lanjutan serta pemberian santunan duka kepada keluarga.

Sebelumnya, satu jenazah telah lebih dahulu tiba di Indonesia pada malam 21 Desember 2025 dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga di Indramayu, Jawa Barat.

Sementara itu, delapan jenazah lainnya dijadwalkan dipulangkan secara bertahap hingga 25 Desember 2025, dengan sebagian besar biaya pemulangan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.

Tragedi kebakaran yang terjadi di Wang Fuk Court tersebut dilaporkan menewaskan 160 orang, termasuk sembilan pekerja migran Indonesia. Sejak peristiwa itu terjadi, pemerintah Indonesia aktif melakukan koordinasi dengan otoritas Hong Kong terkait proses identifikasi korban, penanganan jenazah, serta pemenuhan hak-hak ahli waris.

Kehadiran langsung Menteri Mukhtarudin di bandara menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan yang menyeluruh bagi pekerja migran Indonesia, mulai dari proses penempatan hingga penanganan pascakejadian.

Selain itu, Kementerian P2MI juga terus melakukan pemantauan terhadap realisasi santunan serta klaim asuransi bagi keluarga korban. 

(Sumber: Antara)

x|close