Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan pemerintah akan segera melakukan evaluasi terhadap regulasi yang berlaku menyusul terjadinya kecelakaan bus di exit Tol Krapyak, Semarang.
"Iya, tentu kita akan evaluasi," kata Menko AHY saat ditemui di sela-sela peninjauan kesiapan layanan angkutan kereta api selama periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026 di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikan AHY ketika awak media menanyakan langkah pemerintah dalam memitigasi risiko kecelakaan bus akibat insiden di Tol Krapyak, termasuk kemungkinan penguatan regulasi serta peninjauan menyeluruh terhadap kebijakan keselamatan transportasi.
Menanggapi hal itu, AHY menegaskan bahwa evaluasi akan dilakukan secara berkelanjutan guna memperkuat pengawasan, meningkatkan kepatuhan terhadap aturan, serta mencegah terulangnya kecelakaan serupa di masa mendatang.
Terkait insiden di Tol Krapyak, AHY juga menyampaikan bahwa dirinya telah menginstruksikan dilakukannya investigasi secara komprehensif dengan melibatkan Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri untuk mengungkap penyebab kecelakaan secara objektif serta merumuskan rekomendasi perbaikan ke depan.
Baca Juga: 31 Korban Kecelakaan Bus di Tol Krapyak Diberi Santunan Jasa Raharja
"Kita investigasi, saya sudah minta jajaran Kementerian Perhubungan dan juga Korlantas Polri untuk investigasi sampai tuntas semuanya. Intinya kita tidak ingin ada kecelakaan-kecelakaan maut yang terjadi lagi berulang," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa fokus utama pemerintah diarahkan pada peningkatan kepatuhan terhadap standar keselamatan, termasuk pemeriksaan berkala kelaikan kendaraan serta kesiapan pengemudi, agar layanan transportasi publik dapat berjalan aman dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Menko AHY juga menekankan bahwa upaya pencegahan kecelakaan memerlukan disiplin bersama, penegakan hukum yang konsisten, serta pengawasan berlapis, sehingga risiko fatalitas di jalan raya dapat ditekan secara berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, operator, dan masyarakat.
"Dan semua benar-benar harus taat, harus sesuai dengan aturan. Kendaraan dicek dengan benar. Pengemudi juga harus fit dan sesuai dengan ketentuan sehingga sekali lagi kita mencegah terjadinya korban di jalan raya," imbuh AHY.
Pemerintah pun mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berpartisipasi aktif dalam membangun budaya keselamatan yang berkelanjutan demi mewujudkan mobilitas masyarakat yang aman, efisien, dan selamat.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa hasil ramp check terhadap bus Cahaya Trans dengan nomor kendaraan B 7201 IV yang mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas simpang susun exit Tol Krapyak, Semarang, Jawa Tengah, menunjukkan kendaraan tersebut tidak laik jalan.
Baca Juga: Identitas 16 Korban Tewas Kecelakaan Bus PO Cahaya Trans di Tol Krapyak Semarang
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pengecekan melalui aplikasi MitraDarat, bus tersebut tidak terdaftar sebagai angkutan pariwisata maupun angkutan antar kota antar provinsi (AKAP).
"Adapun untuk data BLU-e, ditemukan data kendaraan tersebut terakhir melakukan uji berkala pada tanggal 3 Juli 2025. Sedangkan hasil ramp check kendaraan yg dilakukan pada tanggal 9 Desember 2025 dinyatakan tidak laik jalan dan dilarang operasional," kata Aan dalam keterangan di Jakarta, Senin 22 Desember 2025.
Aan juga menyampaikan belasungkawa atas insiden kecelakaan yang terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 00.30 WIB tersebut.
"Dilaporkan dari lapangan, bus dengan 33 penumpang tersebut berangkat dari Jatiasih Bekasi menuju D.I Yogyakarta," ujar Aan.
Ia menambahkan bahwa bus melaju dengan kecepatan tinggi dan diduga kehilangan kendali hingga menabrak pembatas jalan dan akhirnya terguling. Kondisi tersebut diduga dipicu oleh kurangnya konsentrasi pengemudi serta ketidaktahuan terhadap karakteristik medan jalan saat menuruni simpang susun Krapyak.
Akibat kejadian itu, lanjut Aan, bus mengalami kerusakan cukup parah pada bagian belakang dan samping karena benturan keras dengan pembatas jalan. Tercatat korban meninggal dunia sebanyak 16 orang serta satu orang mengalami luka ringan.
(Sumber : Antara)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjawab pertanyaan awak media ditemui di sela meninjau kesiapan layanan angkutan kereta api selama Natal dan Tahun Baru 2025/2026 di Stasiun Gambir, Jakarta, Selasa 23 Desember 2025. ANTARA/Harianto (Antara)