Menko IPK Dorong Riset Terapan untuk Infrastruktur Tangguh dan Berkelanjutan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Des 2025, 12:08
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjawab pertanyaan dari awak media di Jakarta, Jumat 19 Desember 2025. (ANTARA/Aji Cakti) Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjawab pertanyaan dari awak media di Jakarta, Jumat 19 Desember 2025. (ANTARA/Aji Cakti) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mendorong pengembangan riset terapan untuk meningkatkan ketangguhan infrastruktur nasional.

AHY mengapresiasi kolaborasi strategis antara Kemenko Infrastruktur dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam memanfaatkan riset serta inovasi terapan untuk mendukung pembangunan nasional yang tangguh dan berkelanjutan.

“Saya sangat mengapresiasi Prof. Arief Satria dan keluarga besar (BRIN) atas kolaborasi yang terbangun dengan sangat baik. Komitmen untuk memajukan riset dan inovasi yang aplikatif ini menjadi sangat penting, terutama dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan menjawab berbagai tantangan di lapangan,” ujar AHY di Jakarta, Selasa, 23 Desember 2025.

AHY mencontohkan pemanfaatan teknologi tactical drone yang digunakan untuk memetakan kerusakan infrastruktur akibat bencana alam di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Teknologi ini membantu pemerintah menetapkan prioritas penanganan serta mempercepat penyaluran bantuan kemanusiaan agar lebih tepat sasaran.

Baca Juga: AHY Percepat Pemulihan Infrastruktur Sumatera Pasca Bencana

“Di belakang kita terdapat tactical drone yang telah digunakan untuk memetakan kerusakan infrastruktur dan menentukan prioritas bantuan kemanusiaan. Ini menjadi contoh nyata bagaimana riset dan inovasi benar-benar membumi dan memberikan manfaat langsung,” kata AHY.

Dia juga menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk terus mengawal penanganan bencana, mulai dari tanggap darurat hingga rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Pemerintah berfokus pada percepatan pemulihan konektivitas dengan mengerahkan alat berat guna membuka kembali jalur ekonomi dan logistik yang terdampak.

“Kami fokus mengerahkan secepat mungkin alat-alat berat untuk menyambungkan kembali jalur ekonomi dan logistik. Bantuan kemanusiaan harus dapat tiba langsung ke masyarakat,” ujar AHY.

Baca Juga: AHY Tinjau Kesiapan Arus Mudik Nataru di Pelabuhan Tanjung Priok

AHY menambahkan, pemerintah sedang menghitung kebutuhan pembangunan kembali jembatan, jalan nasional dan daerah, fasilitas air bersih, serta pemulihan rumah rakyat, sekolah, rumah sakit, dan puskesmas yang terdampak bencana.

Dia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta mengapresiasi peran masyarakat dan berbagai elemen bangsa yang terus memberikan masukan konstruktif dalam penanganan bencana dan pembangunan ke depan.

Sementara itu, Kepala BRIN Prof. Arief Satria menegaskan pembangunan infrastruktur harus dipahami sebagai proyek peradaban.

“Pembangunan infrastruktur adalah proyek peradaban. Ini mencakup pembangunan manusia, pembangunan ekonomi, dan transformasi bangsa. Karena itu, BRIN siap mendukung melalui pendekatan science-based policy agar pembangunan infrastruktur Indonesia berjalan dengan baik dan berkelanjutan,” kata Prof. Arief.

(Sumber: Antara) 

x|close