Pilu, Banyak Bayi dan Anak-anak Gaza Tewas Membeku

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Des 2025, 07:25
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi - Jalur Gaza setelah gencata senjata. ANTARA/Anadolu/py. Ilustrasi - Jalur Gaza setelah gencata senjata. ANTARA/Anadolu/py. (Antara)

Ntvnews.id, Gaza
Doctors Without Borders (MSF) memperingatkan bahwa bayi dan anak-anak di Jalur Gaza meninggal dunia akibat kerasnya cuaca musim dingin. Organisasi kemanusiaan itu mendesak Israel untuk melonggarkan blokade bantuan, di tengah laporan bahwa militer terus melanggar gencatan senjata dan melanjutkan perang genosidanya.

Mengacu pada kematian seorang bayi prematur berusia 29 hari bernama Said Asad Abedin yang meninggal akibat hipotermia berat di Khan Younis, Gaza selatan, MSF menyatakan pada Jumat bahwa badai musim dingin, “dikombinasikan dengan kondisi hidup yang sudah buruk (meningkatkan) risiko kesehatan”.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban jiwa akibat cuaca ekstrem mencapai 13 orang. Seorang bayi lain berusia dua minggu, Mohammed Khalil Abu al-Khair, juga dilaporkan meninggal dunia karena kedinginan setelah tidak memiliki akses ke tempat berlindung maupun pakaian yang memadai pada awal pekan ini.

Baca Juga: Bangunan 5 Lantai di Gaza Barat Runtuh

Kepala Departemen Pediatri Maternitas di Kompleks Medis Nasser, Ahmed al-Farra, dalam sebuah video pembaruan menyampaikan bahwa “hipotermia sangat berbahaya” bagi bayi.

“Jika tidak ada yang ditawarkan untuk keluarga-keluarga ini di tenda, untuk penghangatan, untuk rumah mobil, untuk karavan, sayangnya, kita akan melihat semakin banyak kematian,” kata al-Farra, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa, 23 Desember 2025.

Ilustrasi - Jalur Gaza luluh lantak setelah diserbu Israel tanpa jeda. /ANTARA/Anadolu/py. <b>(Antara)</b> Ilustrasi - Jalur Gaza luluh lantak setelah diserbu Israel tanpa jeda. /ANTARA/Anadolu/py. (Antara)

Bilal Abu Saada, pengawas tim perawat di Rumah Sakit Nasser, mengatakan kepada MSF bahwa “anak-anak kehilangan nyawa mereka karena mereka kekurangan barang-barang paling mendasar untuk bertahan hidup”.

“Bayi-bayi tiba di rumah sakit dalam keadaan kedinginan, dengan tanda-tanda vital yang hampir mati,” ujar Abu Saada.

Baca Juga: Mesir Latih Ribuan Polisi Palestina Demi Persiapan Keamanan Gaza Pasca Perang

Selain lonjakan angka kematian, MSF mencatat tingginya kasus infeksi saluran pernapasan yang diperkirakan akan terus meningkat sepanjang musim dingin, dan kondisi ini sangat berbahaya terutama bagi anak-anak di bawah usia lima tahun.

“Saat Gaza dilanda hujan lebat dan badai, ratusan ribu warga Palestina terus berjuang di tenda-tenda darurat yang tergenang air dan rusak. MSF menyerukan kepada otoritas Israel untuk segera mengizinkan peningkatan bantuan besar-besaran ke Jalur Gaza,” tutup pernyataan organisasi tersebut.

x|close