Ntvnews.id, Jakarta - Presiden FIFA, Gianni Infantino, dituduh melanggar kode etik setelah menyerahkan penghargaan "FIFA Peace Prize" kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Tuduhan ini diajukan oleh organisasi hak asasi manusia FairSquare, yang menilai tindakan Infantino bertentangan dengan prinsip netralitas politik yang harus dijunjung FIFA.
“Pemberian hadiah semacam ini kepada seorang pemimpin politik yang sedang menjabat merupakan pelanggaran jelas terhadap kewajiban netralitas FIFA,” tulis FairSquare dalam laporan resminya kepada Komite Etik FIFA, seperti dikutip ESPN pada Rabu, 10 Desember 2025.
Penghargaan itu diberikan Infantino di awal acara undian (drawing) Piala Dunia 2026. Di atas panggung, ia memuji Trump sebagai tokoh perdamaian dunia yang berhasil memediasi berbagai konflik, termasuk Israel-Palestina dan Thailand-Kamboja.
Baca Juga: Presiden FIFA Ngaret 3 Jam Demi Temani Donald Trump ke Timur Tengah
“Inilah yang kami harapkan dari seorang pemimpin. Anda pantas mendapatkan Penghargaan Perdamaian FIFA pertama atas tindakan Anda dan Anda selalu dapat mengandalkan dukungan saya, Bapak Presiden,” ucap Infantino saat menyerahkan penghargaan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, Komite Etik FIFA belum memberikan komentar maupun konfirmasi apakah laporan tersebut telah diterima secara resmi.
Ini bukan pertama kalinya Infantino dikritik karena kedekatannya dengan Trump. Bulan lalu, ia secara terbuka meminta semua pihak mendukung kebijakan presiden AS terpilih tersebut.
“Saya bukan orang Amerika, tetapi Presiden Trump terpilih dengan jelas. Dalam demokrasi besar seperti Amerika Serikat, kita harus menghormati hasil pemilihan. Dia hanya melaksanakan apa yang dia janjikan. Jadi saya pikir kita semua harus mendukung apa yang dia lakukan karena terlihat cukup baik,” kata Infantino pada November 2025.
Kedekatan ini terjadi menjelang Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, dengan AS sebagai tuan rumah utama. Situasi ini menimbulkan spekulasi bahwa sikap Infantino berpotensi memengaruhi citra netralitas FIFA sebagai organisasi sepak bola dunia.
Baca Juga: Erick Thohir Rangkap Jabatan, Presiden FIFA: Tidak Masalah, Dia Multitalenta
(Sumber: Antara)
Presiden FIFA Giovanni Infantino, Presiden AS Donald Trump, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney (dari kiri ke kanan) memegang tiket selama Undian Final Piala Dunia FIFA 2026 di Kennedy Center di Washington D.C., Amerika Serikat, Jumat, 5 Desember 2025. ANTARA/Xinhua/Wu Xiaoling/aa. (Antara)