Ntvnews.id, Jakarta - Presiden FIFA, Gianni Infantino menjadi sorotan setelah lebih memilih menemani Donald Trump saat melakukan kunjungan ke Timur Tengah ketimbang membuka Kongres Tahunan FIFA di Paraguay.
Ketika ia datang ke ke Kongres tersebut Gianni Infantino terlambat tiga jam yang membuat para tamu undangan di berbagai negara kesal.
Baca Juga: Liverpool Resmi Umumkan Hugo Ekitike Pemain Baru
Ketika pria berusia 55 tahun itu naik keatas panggung podium untuk membuka kongres, tamu undangan langsung dari berbagai negara memutuskan meninggalkan kongres tersebut, termasuk delapan anggota Dewan FIFA dan Ketua Federasi Sepakbola Inggris (FA) Debbie Hewitt.
Cole Palmer dan Donald Trump (IG: Fabrizio Romano)
Seperti diketahui, Gianni Infantino menemui Donald Trump saat melakukan kunjungan ke Arab Saudi yang bakal menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034. Selain itu juga, keduanya mengunjungi Qatar serta menghadiri pertemuan dengan dua putra mahkota yaitu Mohammed Bin Salam dan Emir Tamim Bin Hamad Al Thani.
Dalam keterlambatan tersebut, Federasi Sepakbola Norwegia, Lise Klaveness menjadi uang paling terdepan mengkritik tindakan Gianno Infantino yang memutuskan melakukan kunjungan ke Timur Tengah ketimbang membuka Kongres.
"Keterlambatan ini mengecewakan dan mengkhawatirkan. Saya paham mengapa banyak anggota FIFA, khususnya dari Eropa, merasa marah. Ini juga sangat tidak sopan terhadap Paraguay sebagai tuan rumah yang luar biasa," kata Lise Klaveness dilansir Sky Sports, Kamis 24 Juli 2025.
Selain itu juga, Gianni Infantino menyampaikan maaf saat membuka kongres. Namun hal itu tidak berdampak apapun, pasalnya para tamu undangan di berbagai negara memutuskan meninggalkan lokasi kongres FIFA.