Rusia Pastikan Gelar Pertemuan Putin–Prabowo untuk Perkuat Kemitraan Strategis

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 10 Des 2025, 14:45
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Prabowo Subianto dan Vladimir Putin Prabowo Subianto dan Vladimir Putin (Antara)

Ntvnews.id, Moskow - Pemerintah Rusia secara resmi memastikan bahwa Presiden Vladimir Putin akan mengadakan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto pada Rabu, 10 Desember 2025. Kehadiran Presiden Prabowo di Rusia dilakukan dalam rangka kunjungan kenegaraan.

“Pembicaraan akan berfokus pada isu-isu terkait pengembangan lebih lanjut kemitraan strategis antara Rusia dan Indonesia, serta beberapa isu internasional dan regional terkini,” tulis pernyataan di situs Kremlin.ru.

Kunjungan ini berlangsung di tengah upaya kedua negara memperdalam hubungan bilateral yang selama ini telah berkembang di sektor perdagangan, pertahanan, dan energi.

Catatan Kementerian Luar Negeri Indonesia menunjukkan bahwa Rusia merupakan salah satu mitra penting dalam kerja sama teknologi dan industri pertahanan, termasuk berbagai proyek bersejarah seperti pengadaan alutsista dan program pelatihan militer.

Baca Juga: Pesawat Militer Rusia Antonov AN-22 Jatuh di Wilayah Ivanovo, Seluruh Awak Tewas

Selain itu, nilai perdagangan kedua negara sempat mengalami peningkatan yang signifikan sebelum pandemi, dan kedua belah pihak menyatakan komitmen untuk kembali mendorong volume perdagangan ke tingkat yang lebih tinggi.

Dari sisi geopolitik, dialog antara kedua pemimpin diperkirakan juga akan membahas dinamika di kawasan Asia-Pasifik serta perkembangan situasi global yang terus berubah, termasuk isu stabilitas rantai pasok energi dan pangan.

Baca Juga: Rusia Blokir Roblox karena Dinilai Sebarkan Konten LGBTQ

Laporan dari lembaga penelitian internasional seperti Carnegie Russia Eurasia Center dan CSIS menunjukkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, Rusia berupaya mempererat hubungan dengan negara-negara Asia, termasuk Indonesia, sebagai bagian dari kebijakan diversifikasi hubungan luar negeri.

Bagi Indonesia, kunjungan ini merupakan langkah diplomatik Presiden Prabowo untuk memperluas kemitraan strategis dengan berbagai negara besar.

Sejumlah pengamat hubungan internasional menilai bahwa Indonesia tetap konsisten menjalankan politik luar negeri bebas aktif, termasuk membuka komunikasi dengan seluruh pihak dalam merespons isu-isu global seperti konflik, keamanan maritim, dan ketahanan energi.

x|close