Ntvnews.id, Jakarta - Rumah Sakit Polri Kramat Jati menyiagakan 11 tim dokter forensik untuk proses identifikasi para korban kebakaran Ruko Terra Drone di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Tim dokter yang disiagakan, ada sebelas untuk mengidentifikasi kantong korban kebakaran," ujar Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa.
Prima menyampaikan bahwa seluruh tenaga dan sumber daya sudah disiapkan sejak kedatangan kantong jenazah pertama. Hingga saat ini, sebanyak 21 kantong jenazah telah berada di Instalasi Forensik RS Polri.
"Tim kami sudah siap. Ada tim antemortem (sebelum kematian), tim postmortem (sesudah kematian) dan tim DNA (asam deoksiribonukleat). Kami juga sudah koordinasi dengan Universitas Indonesia dan Inafis," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa proses identifikasi tidak dapat dilakukan tanpa prosedur resmi. Pemeriksaan baru bisa dimulai setelah ada permintaan dari penyidik yang menangani kebakaran tersebut.
Baca Juga: Kebakaran Ruko di Jakpus, RS Polri Terima 21 Kantong Jenazah Korban
"Kami belum melakukan pemeriksaan karena belum ada permintaan dari penyidik. Kami tunggu surat itu," kata Prima.
Tanpa surat resmi tersebut, pihak RS Polri belum bisa memastikan isi dari 21 kantong jenazah itu, termasuk kondisi tubuh maupun identitas awal lainnya.
"Semuanya belum diperiksa. SOP (prosedur tetap/protap) kami jelas, harus ada suratnya dulu," ujarnya.
Prima menambahkan bahwa koordinasi terus dilakukan dengan Biddokkes Polda Metro Jaya untuk memastikan jumlah kantong jenazah yang akan diterima. Sejauh ini, RS Polri baru menangani 21 kantong tersebut.
"Kami kurang tahu apakah itu total atau masih akan ada tambahan. Kami terus koordinasi," ucap Prima.
Ia memastikan bahwa proses identifikasi serta autopsi akan segera dilaksanakan setelah surat permohonan pemeriksaan diterbitkan penyidik.
"Yang jelas, kami sudah siap seluruhnya. Tinggal menunggu surat permohonan dari penyidik," kata Prima.
Baca Juga: Ibu Hamil Jadi Korban Tewas dalam Kebakaran Gedung di Kemayoran
Hingga berita ini disampaikan, total sudah ada 22 kantong jenazah korban kebakaran yang tiba di RS Polri Kramat Jati. Kantong-kantong tersebut dibawa menggunakan ambulans sejak pukul 15.15 WIB dan langsung diarahkan ke Gedung Instalasi Forensik untuk pemeriksaan lanjutan.
Jumlah Korban Tewas Jadi 22 Orang
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengonfirmasi adanya penambahan jumlah korban jiwa.
"Sampai pukul 17.00 WIB data korban, sudah 22 orang meninggal dunia," ujar Susatyo.
Dari total 22 korban tersebut, tujuh adalah laki-laki dan 15 lainnya perempuan. Seluruh korban telah dibawa ke RS Polri untuk diidentifikasi.
Sebelumnya, kepolisian menduga sumber api berasal dari lantai satu ruko, tepatnya dari baterai drone mainan yang terbakar.
"Pada sekitar pukul 12.30 WIB memang ada baterai di lantai satu yang terbakar," kata Susatyo.
Ia menuturkan bahwa karyawan sempat mencoba memadamkan api. Namun, kobaran cepat meluas karena area lantai tersebut digunakan sebagai gudang penyimpanan.
(Sumber : Antara)
Kepala RS Polri Brigjen Polisi Prima Heru Yulihartono di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa 9 Desember 2025. ANTARA/Siti Nurhaliza (Antara)