BNN Periksa Pria Pendamping Dewi Astutik, Penyelundup Dua Ton Sabu

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 2 Des 2025, 20:28
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Kepala BNN RI Komjen Pol Suyudi Ario Seto (ANTARA/Azmi Samsul M) Kepala BNN RI Komjen Pol Suyudi Ario Seto (ANTARA/Azmi Samsul M) (Antara)

Ntvnews.id, Tangerang - Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) saat ini melakukan pemeriksaan terhadap seorang pria yang berada bersama Dewi Astutik, pelaku penyelundupan dua ton sabu yang ditangkap di Kamboja.

"Saudara DA kita amankan tanpa perlawanan dan cukup komperatif dan laki-laki yang bersangkutan saat ini masih dilakukan pendalaman," ujar Kepala BNN RI Komjen Pol Suyudi Ario Seto di Tangerang, Selasa.

Suyudi tidak mengungkap identitas pria yang ditangkap bersama Dewi saat operasi penangkapan buronan internasional di kawasan Sihanoukville, wilayah barat Kamboja. Meski begitu, ia memastikan bahwa penyidik BNN akan menggali informasi lebih jauh terkait dugaan keterlibatannya dalam jaringan penyelundupan narkotika tersebut.

"Target terdeteksi berada dalam kendaraan Toyota Prius berwarna putih dan langsung dilakukan upaya penangkapan oleh tim gabungan. Saat itu target berhasil diamankan ketika sedang bersama dengan seorang laki-laki," jelasnya.

Baca Juga: BNN Tangkap Dewi Astutik, Gembong Narkoba Jaringan Internasional yang Selundupkan 2 Ton Sabu

Dewi Astutik—yang juga masuk daftar buronan aparat hukum Korea Selatan—disebut sebagai bagian dari jaringan narkoba besar yang dikendalikan Fredy Pratama asal Kalimantan. "Setelah diamankan Dewi langsung dipindahkan ke wilayah Phnom Penh untuk proses introgasi sebagai verifikasi identitas guna dilakukan pemulangan ke negara Indonesia," kata Suyudi.

BNN selanjutnya akan melakukan pemeriksaan intensif terhadap Dewi untuk menelusuri aliran pendanaan, jalur logistik, serta pihak lain yang berperan dalam jaringan internasional yang beroperasi di berbagai negara.

Dewi Astutik, yang dikenal dengan nama Mami, merupakan tokoh kunci dalam penyelundupan dua ton sabu dari jaringan Golden Triangle yang digagalkan pada Mei 2025, serta terkait beberapa kasus besar sepanjang 2024 yang berkaitan dengan jaringan Golden Crescent. Di bawah pengendaliannya, jaringan tersebut mengoperasikan pengambilan dan distribusi berbagai jenis narkoba—mulai dari kokain, sabu, hingga ketamin—ke sejumlah negara di Asia Timur dan Asia Tenggara.

"Dia merupakan aktor utama dari penyelundupan dua ton sabu senilai Rp5 triliun dan kasus narkotika lainnya yang terjadi di wilayah Indonesia. Penangkapan dua ton sabu tersebut berhasil menyelamatkan sekitar 8 juta jiwa dari ancaman bahaya narkotika," tambah Suyudi.

 

(Sumber : Antara)

x|close