Ntvnews.id, Yogyakarta - Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) RI Mochamad Irfan Yusuf, Kamis, 27 November 2025 melakukan kunjungan kerja ke Provinsi DI Yogyakarta untuk meninjau dan memastikan fasilitas layanan hotel jemaah dalan rangka persiapan penyelenggaraan haji 1447H/2026M.
Menteri Haji, Gus Irfan meninjau fasilitas layanan hotel diantaranya Novotel dan Ibis Yogyakarta.
Menurut Menhaj Gus Irfan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini tengah bersiap memasuki babak baru penyelenggaraan ibadah haji nasional melalui konsep embarkasi haji berbasis hotel, setelah ditetapkannya Yogyakarta sebagai Embarkasi dan Debarkasi Haji seperti yang tertuang dalam Keputusan Menteri Haji dan Umrah RI nomor 15 tahun 2025.
“Kami ingin memastikan fasilitas dan layanan untuk jemaah haji harus sebaik-baiknya,” kata Gus Irfan.
Seluruh Jemaah Haji Telah Tiba di Tanah Suci dan Siap Menuju Fase Armuzna (Istimewa)
Baca Juga: Sambangi Istana, Menteri Wihaji Laporkan Efektivitas Program MBG ke Prabowo
"Pelayanan haji merupakan tanggung jawab negara yang melibatkan sinergi pemerintah pusat, daerah, dan berbagai pemangku kepentingan. Sukses penyelenggaraan haji bergantung pada kesigapan setiap unsur. Kami berharap seluruh pihak mempersiapkan diri dengan penuh dedikasi,” sambung Gus Irfan.
Gus Irfan meninjau fasilitas layanan hotel diantaranya Novotel dan Ibis Yogyakarta (Kemenhaj)
Ditambahkan Gus Irfan Hotel Ibis dan Novotel YIA disiapkan sebagai fasilitas setara asrama haji dengan standar pelayanan modern.
“Lebih dari 200 kamar akan digunakan untuk jemaah dan petugas dengan konfigurasi tiga orang per kamar. Ballroom serta 11 ruang pertemuan dipersiapkan sebagai pusat layanan yang mencakup kesehatan, dokumentasi, hingga proses pemberangkatan,” ujar Gus Irfan.
Dijelaskan Gus Irfan operasional Embarkasi Haji Yogyakarta ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2026, dengan melayani jamaah dari DIY dan sebagian Jawa Tengah.
“Embarkasi ini diharapkan dapat memangkas jarak dan waktu tempuh jamaah, mengurangi kepadatan di embarkasi lain, serta mengoptimalkan fungsi Bandara Internasional Yogyakarta,” tandas Gus Irfan.
Gus Irfan meninjau fasilitas layanan hotel diantaranya Novotel dan Ibis Yogyakarta (Kemenhaj)