Danrem 023/KS Pimpin Pembukaan Akses Jalan Tertutup Longsor di Tapanuli Tengah

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Nov 2025, 19:10
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
TNI bersama Polri, Pemda, BPBD dan relawan terus berupaya membuka kembali jalur utama yang hingga kini masih tertutup material longsor di sejumlah titik. TNI bersama Polri, Pemda, BPBD dan relawan terus berupaya membuka kembali jalur utama yang hingga kini masih tertutup material longsor di sejumlah titik.

Ntvnews.id, Jakarta - Sejumlah titik longsor masih memblokir jalur nasional maupun kabupaten sehingga mengganggu mobilitas masyarakat serta distribusi logistik. Untuk memastikan penanganan berjalan cepat dan tepat, Komandan Korem 023/Kawal Samudra, Kolonel Inf Iwan Budiarso, turun langsung ke lokasi terdampak dalam rangka memantau evakuasi, pembukaan akses jalan, dan penyaluran bantuan di ruas jalan Padang Sidempuan, Kecamatan Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Kamis 27 November 2025.

Upaya membuka kembali jalur utama terus dilakukan oleh TNI bersama Polri, pemerintah daerah, BPBD, hingga para relawan. Meski cuaca masih fluktuatif, prajurit Kodam I/Bukit Barisan tetap melakukan operasi lapangan dengan mengerahkan alat berat serta perlengkapan manual guna memulihkan akses masyarakat dan memastikan logistik dapat didistribusikan.

Baca Juga: Penampakan Longsor di Tapanuli Utara, Jalan Terputus dan Rumah Tertimbun

Saat melakukan peninjauan, Danrem memastikan seluruh unsur yang terlibat bekerja secara terkoordinasi untuk mempercepat pembukaan jalur sekaligus pencarian korban. Ia kembali menegaskan komitmen TNI dalam memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat terdampak.

“Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama. Pembukaan akses dan pencarian korban terus dilakukan secara maksimal. Kodam I/BB akan selalu hadir untuk rakyat,” tegasnya.

Sebanyak 204 personel tambahan telah dikerahkan dan tiba di Markas Yonif 123/Rajawali guna memperkuat operasi darurat di wilayah tersebut. Berbagai satuan pendukung juga mendirikan tenda pengungsian, dapur lapangan, dan layanan kesehatan demi membantu warga yang terdampak bencana.

Sebanyak 204 personel tambahan telah tiba di Markas Yonif 123/Rajawali guna memperkuat operasi darurat. Sebanyak 204 personel tambahan telah tiba di Markas Yonif 123/Rajawali guna memperkuat operasi darurat.

Data lapangan sementara mencatat 30 warga meninggal dunia dan 7 lainnya masih hilang. Bencana tersebar di sejumlah wilayah, antara lain Sibolga (13 titik longsor, 5 korban meninggal), Tapanuli Tengah (7 titik longsor dan 14 titik banjir dengan 4 korban meninggal), Tapanuli Selatan (20 korban meninggal), serta wilayah Pakpak Bharat dan beberapa daerah lain yang masih dalam proses pendataan.

TNI juga mengimbau warga tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat intensitas hujan di kawasan pegunungan serta pesisir barat Sumatera Utara masih berpotensi memicu bencana susulan. Fokus utama saat ini meliputi pemulihan akses jalan, jaringan listrik, serta sarana komunikasi agar distribusi bantuan dapat berjalan optimal dan penanganan terhadap warga terdampak semakin cepat.

 

 

x|close