DKI Dorong Ruang Aman Bagi Perempuan dan Anak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Nov 2025, 16:48
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Rano Karno Rano Karno (Humas Pemprov DKI)

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan komitmennya dalam menghadirkan ruang aman bagi perempuan dan anak. Tekad ini disampaikan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno saat membuka Kampanye Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak 2025 di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Sabtu, 22 November 2025.

Mengusung tema “Kita Punya Andil, Kembalikan Ruang Aman”, kampanye ini menjadi ajakan terbuka bagi seluruh masyarakat untuk berperan aktif menciptakan lingkungan yang lebih aman, baik di rumah, sekolah, tempat kerja, ruang publik, maupun ruang digital.

Bang Doel, sapaan bagi Rano ini menegaskan bahwa perlindungan perempuan dan anak bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan keluarga, sekolah, komunitas, dunia usaha, hingga pengguna internet.

Ia juga menyoroti bahwa berbagai bentuk kekerasan fisik, psikis, seksual, ekonomi, hingga kekerasan berbasis gender online (KBGO), tidak lagi bisa dianggap sebagai urusan pribadi.

“Kekerasan fisik, psikis, seksual, ekonomi, maupun kekerasan berbasis gender online tidak bisa lagi dipandang sebagai persoalan pribadi. Ini merupakan isu publik yang memerlukan langkah kolektif, nyata, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga: Rano Karno Tegaskan Pentingnya P3DN Perkuat Kemandirian dan Ketahanan Ekonomi

Rano Karno <b>(NTVNews.id/ Adiansyah)</b> Rano Karno (NTVNews.id/ Adiansyah)

Baca Juga: Rano Karno Kenang Blok M: Ini Penuh Kisah Bagi Saya Pribadi

Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta terus memperkuat layanan perlindungan, seperti layanan terpadu 24 jam bagi korban kekerasan, integrasi Sistem Informasi Perlindungan Perempuan dan Anak agar respon lebih cepat dan akurat, kolaborasi lintas sektor guna memastikan setiap laporan bisa ditangani dengan tepat

Namun, Rano mengingatkan bahwa keberhasilan perlindungan hanya dapat tercapai bila seluruh pemangku kepentingan terlibat aktif.

Dalam kesempatan tersebut, Rano juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai lembaga dan komunitas seperti Kementerian PPPA RI, Komnas Perempuan, KPAI, Save The Children, Yayasan Pulih, mitra internasional, dan komunitas masyarakat yang konsisten memperjuangkan hak serta keamanan perempuan dan anak di Jakarta.

Kampanye Tahun 2025 ini juga memberikan ruang partisipasi bagi anak-anak. Mereka diajak menyampaikan suara, pengalaman, dan harapan terkait isu kekerasan yang mereka hadapi, termasuk di sekolah maupun di dunia maya. Rano berharap Jakarta benar-benar menjadi kota yang aman dan ramah terhadap anak.

“Kami ingin Jakarta menjadi kota yang aman bagi anak untuk tumbuh, belajar, berekspresi, dan bermimpi. Kota yang ramah secara fisik, sosial, dan emosional,” tutur Rano Karno.

x|close