Geger Misteri 37 Tahun Terpecahkan, Jasad Perempuan di Danau Teridentifikasi

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Nov 2025, 09:50
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Ramses Manurung
Editor
Bagikan
Ilustrasi mayat. Ilustrasi mayat. (Antara)

Ntvnews.id, Michigan - Setelah hampir empat puluh tahun tanpa jawaban, identitas jasad seorang perempuan yang ditemukan di Danau Michigan, Amerika Serikat (AS), pada 1988 akhirnya berhasil dipastikan sebagai Dorothy Glanton, warga Chicago berusia 71 tahun yang telah dilaporkan hilang sejak Desember 1987.

Dilansir dari Reuters, Sabtu, 22 FebKepastian ini diumumkan oleh Kepolisian Negara Bagian Michigan bersama Proyek DNA Doe pada Rabu, 12 Noember 2025 . Glanton ditemukan pada 8 April 1988 di perairan dekat kota kecil New Buffalo, Michigan. Namun, upaya pihak berwenang pada saat itu belum berhasil mengungkap siapa korban tersebut.

Selama puluhan tahun, perempuan itu dikenal hanya sebagai “Jane Doe New Buffalo”. Ia diyakini meninggal sekitar satu tahun sebelum jasadnya ditemukan, meski penyebab kematian masih belum terungkap hingga kini.

Baca Juga: VIDEO: Detik-detik Tim SAR Temukan 1 Lagi Jasad Pemancing di Perairan Cibakung

Terobosan baru muncul pada musim panas 2023, saat polisi menyerahkan penanganan kasus kepada DNA Doe Project, sebuah organisasi nirlaba yang mengkhususkan diri dalam identifikasi jasad tidak dikenal melalui analisis silsilah genetik. Tim ahli lembaga itu kemudian melakukan retret khusus untuk menyusun pohon keluarga korban. Dari proses inilah ditemukan adanya kekeliruan dalam identifikasi awal.

“Pada 1988, korban diperkirakan merupakan perempuan Kaukasia berusia 40-an atau 50-an,” demikian pernyataan DNA Doe Project, sebagaimana dikutip dari ABC News, Jumat (14/11/2025). Namun, analisis genetik terbaru menunjukkan fakta berbeda: korban ternyata perempuan Afrika-Amerika yang berusia lebih dari 70 tahun saat meninggal.

Ilustrasi mayat <b>(freepik/ kjpargeter)</b> Ilustrasi mayat (freepik/ kjpargeter)

“Awalnya, kami mengira sedang mencari putri Dorothy, berdasarkan estimasi usia jasad,” ujar Lisa Needler, ketua tim dari Proyek DNA Doe. “Ketika akhirnya pencarian kami mengerucut ke Dorothy sendiri, kami terkejut karena ternyata dia sudah berusia 70-an saat menghilang,” lanjutnya.

Penyelidikan juga mengungkap bahwa Dorothy Glanton lahir dan dibesarkan di Alabama sebelum pindah ke Chicago pada 1920-an bersama keluarganya, sebagai bagian dari arus besar migrasi Afrika-Amerika dari wilayah Selatan menuju Utara AS.

Terobosan lain terjadi ketika tim menemukan iklan koran dari Agustus 1988, dipasang oleh kerabat Glanton beberapa bulan setelah jasadnya ditemukan.

Baca Juga: Trump Naikkan Tarif 10 Persen untuk Kanada, Kenapa?

“Iklan itu dipasang oleh kerabat atas nama ibu Dorothy. Isinya menyebutkan, ‘Ibumu sakit, kesepian, dan takut. Dia sangat membutuhkanmu,’” kata Robin Espensen, salah satu ketua tim DNA Doe Project.

“Sayangnya, saat iklan itu muncul, Dorothy telah ditemukan namun belum teridentifikasi,” tambahnya.

Kepolisian Negara Bagian Michigan menyampaikan penghargaan kepada para detektif, peneliti, serta relawan DNA Doe Project yang telah bekerja keras dalam mengungkap kebenaran di balik kasus ini. “Berkat kerja sama lintas tim selama bertahun-tahun, akhirnya misteri ini terpecahkan,” demikian pernyataan resmi pihak kepolisian.

x|close