Polda Jabar: Rizki Nurfadilah Bukan Korban TPPO di Kamboja

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 20 Nov 2025, 15:27
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis 20 November 2025. (ANTARA/Rubby Jovan) Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Hendra Rochmawan saat memberikan keterangan di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis 20 November 2025. (ANTARA/Rubby Jovan) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Barat memastikan bahwa Rizki Nurfadilah, pemuda asal Kabupaten Bandung, bukan merupakan korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyampaikan hal itu berdasarkan laporan resmi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh, setelah sebelumnya muncul informasi bahwa Rizki diduga menjadi korban TPPO.

“Yang bersangkutan sudah diamankan di KBRI Kamboja dan untuk kondisinya saat ini baik-baik saja. Bahwa dari keterangan yang kita dapatkan dari KBRI memang Rizki ini bukan sebagai korban TPPO, dan juga bukan kasus dari TPPO,” katanya di Bandung, Kamis.

Hendra menjelaskan bahwa Rizki memberikan pengakuan palsu kepada keluarga maupun publik untuk memperoleh simpati. Ia menyebutkan, berdasarkan informasi yang diterima, Rizki justru secara sadar mendaftarkan diri melalui media sosial dan menerima pekerjaan sebagai operator penipuan daring di Kamboja.

“Dia sadar sendiri bahwa dia akan menjadi scammer di sana dengan gaji sekian. Dia hanya menduga enak atau tidak, tetapi berbicara kepada orang tuanya adalah sebagai pemain sepakbola di PSMS Medan,” ujarnya.

Baca Juga: Polda Jabar Tetapkan 42 Tersangka dalam Kerusuhan Aksi Demo di Bandung

Lebih lanjut, Hendra mengatakan pemulangan Rizki tidak dapat diproses sebagai korban TPPO sehingga membutuhkan mekanisme khusus. Meski demikian, Polda Jabar tetap akan membantu koordinasi dengan KBRI.

“Karena ini bukan korban TPPO, ada klausul tersendiri yang kita kembalikan dibantu oleh KBRI, tetapi nanti ada biaya. Nanti kita akan koordinasikan dengan pak Kapolda. Pak Kapolda support betul untuk pemulangan yang bersangkutan,” tuturnya.

Setibanya di Indonesia, Rizki juga akan dimintai keterangan terkait kronologi keberangkatannya.

“Ketika kembali nanti, akan kita mintai keterangan mulai dari proses dia berangkat hingga kejadian di sana,” kata Hendra.

Sebelumnya, keluarga Rizki mengaku bahwa ia diiming-imingi mengikuti seleksi tim sepak bola PSMS Medan oleh seseorang yang dikenalnya melalui Facebook. Namun, alih-alih dibawa ke Medan, ia justru dibawa ke Kamboja dan dipaksa bekerja sebagai operator penipuan daring yang menargetkan warga negara China.

 

(Sumber : Antara)

x|close