UI Buat Program Khusus untuk Lansia di Museum Nasional Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Nov 2025, 14:23
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Hadirkan ruang inklusif di Museum, UI membuat program khusus untuk lansia di Museum Nasional Indonesia Hadirkan ruang inklusif di Museum, UI membuat program khusus untuk lansia di Museum Nasional Indonesia (Istimewa)

Ntvnews.id, Jakarta - *Dalam rangka menghadirkan ruang inklusif di museum, tim pengabdi Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan kegiatan tur multisensori dan permainan asah otak menggunakan prasasti-prasasti koleksi museum di Museum Nasional Indonesia (MNI).

Kegiatan ini merupakan hasil inisiasi dosen dan mahasiswa Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI, dengan melibatkan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI. Kegiatan ini dilaksanakan pada 30 Oktober, 6 November, dan 13 November 2025 dan mengundang para lansia dari Panti Werdha Budi Mulia 3 dan Komunitas Senam Tera Duren Tiga sebagai peserta.

Keegiatan tersebut merupakan program Pengabdian Kepada Masyarakat dari FIB UI dan program Kepedulian Kepada Masyarakat UI yang dilakukan sebagai upaya menciptakan museum yang dapat hadir untuk semua kalangan, termasuk lansia.

Baca Juga: Polisi Prancis Tangkap 5 Tersangka Baru Perampokan Museum Louvre

Mengusung konsep tur multisensori, para peserta tidak hanya diajak untuk melihat, tetapi juga meraba langsung koleksi prasasti dan arca di Museum Nasional Indonesia menggunakan sarung tangan. Koleksi yang menjadi fokus dalam kegiatan ini adalah Prasasti Telaga Batu, Prasasti Amoghapāśa, dan Prasasti Anjukladang. Melalui pendekatan multisensori ini, para peserta dapat mengenal sejarah dan nilai-nilai budaya secara lebih dekat dan bermakna.

Selain mengenal koleksi, para peserta juga mendapatkan penjelasan naratif yang mengaitkan cerita di balik koleksi dengan kehidupan lansia masa kini untuk menciptakan pengalaman yang personal dan reflektif. Dialog interaktif pun terjalin hangat antara peserta, mahasiswa, dan dosen selama kegiatan berlangsung.

"Tentu saya sangat senang sekali bisa diajak berkeliling di Museum Nasional Indonesia, bisa melihat dan meraba koleksi serta bisa berbincang dan berdialog bersama mahasiswa dan dosen, jadi kita nggak kesepian lagi di panti,” ujar Eman, salah satu peserta kegiatan.

Hadirkan ruang inklusif di Museum, UI membuat program khusus untuk lansia di Museum Nasional Indonesia <b>(Istimewa)</b> Hadirkan ruang inklusif di Museum, UI membuat program khusus untuk lansia di Museum Nasional Indonesia (Istimewa)

Usai tur berkeliling museum, kegiatan dilanjutkan dengan permainan asah otak yang dirancang dari aksara dan isi yang termuat dalam prasasti.

Beberapa permainan yang dimainkan antara lain tracing bentuk aksara kuna menjadi nama-nama raja yang mengeluarkan prasasti yang dibahas, mencocokkan potongan kata, mengisi kalimat rumpang, hingga mencari kata tersembunyi dalam kumpulan huruf acak.

Baca Juga: Direktur Museum Louvre Umumkan Langkah Keamanan Baru Usai Pencurian Perhiasan

Tak hanya itu, peserta juga diajak bermain acak kartu aksara kuna, di mana mereka diminta untuk menyusun nama-nama kerajaan yang berhubungan dengan prasasti-prasasti yang dibahas. Para lansia juga diminta untuk mencium bau cuko pempek, bumbu rendang, dan sambal pecel, untuk menebak dan mengasosiasikannya dengan daerah tempat prasasti-prasasti tersebut ditemukan. Permainan tersebut bertujuan melatih daya ingat, motorik halus, serta kemampuan kognitif lansia melalui kegiatan yang menyenangkan dan edukatif.

Kegiatan kemudian ditutup dengan bernyanyi bersama, menciptakan suasana akrab dan kebersamaan antara peserta, mahasiswa, dan dosen pendamping.

x|close