Wamenkes: Banten Catat Penemuan Kasus TB Tertinggi di Indonesia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Nov 2025, 15:42
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus menyampaikan capaian penemuan kasus TB dalam kunjungan kerja ke Kota Tangerang, Selasa. ANTARA/Irfan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus menyampaikan capaian penemuan kasus TB dalam kunjungan kerja ke Kota Tangerang, Selasa. ANTARA/Irfan (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus menyampaikan bahwa Provinsi Banten menjadi wilayah dengan capaian tertinggi dalam penemuan kasus tuberkulosis (TB) di Indonesia, yakni mencapai 93 persen dari lebih 50 ribu kasus.

“Capaian ini merupakan hasil kerja sama seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan TB di Banten,” ujar Benjamin saat kunjungan kerja di Kota Tangerang, Selasa 11 November 2025.

Ia menjelaskan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan WHO, jumlah kasus TB di Indonesia diperkirakan mencapai 1,09 juta kasus. Penemuan kasus merupakan langkah awal yang krusial untuk memastikan penderita segera mendapatkan pengobatan. Di Banten, tingkat pengobatan bagi penderita dan keluarganya telah mencapai 52 persen, juga menjadi yang tertinggi di tingkat nasional.

Benjamin menegaskan, Kemenkes akan menjadikan Banten sebagai contoh praktik terbaik dalam penanganan TB, khususnya dalam upaya penemuan dan pengobatan kasus. Langkah ini, katanya, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan Indonesia bebas TB.

“Kemenkes akan menjadikan Banten sebagai model dalam penanganan TB. Mulai dari menemukan kasus hingga pengobatan tuntas, ini merupakan pesan penting Presiden Prabowo agar Indonesia terbebas dari TB,” katanya.

Baca Juga: Wamenkes: Masyarakat Indonesia Tak Perlu Lagi Berobat ke Luar Negeri

Ia menambahkan, Kemenkes kini memperluas kerja sama lintas sektor dalam pemberantasan TB. Jika sebelumnya hanya melibatkan 15 kementerian, kini diperluas menjadi 35 kementerian/lembaga agar penanganannya lebih komprehensif.

“Misalnya, ketika pasien menjalani pengobatan, Kemensos bisa masuk memberikan bantuan sosial, sementara kementerian lain menyesuaikan dukungannya sesuai tugas dan fungsinya,” jelas Benjamin.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menegaskan seluruh kabupaten/kota siap mendukung target Indonesia bebas TB dengan memperkuat koordinasi dan evaluasi rutin di setiap daerah.

Adapun Wali Kota Tangerang Sachrudin menjelaskan sejumlah program penanganan TB yang telah dijalankan, antara lain skrining mandiri melalui Ransel TB, pendampingan minum obat oleh kader Asmara TB, serta penemuan kasus aktif melalui x-ray portable agar deteksi dapat dilakukan lebih cepat.

“Kami juga menggandeng komunitas untuk mengajak masyarakat agar tidak malu berobat dan mau mengikuti pengobatan sampai tuntas,” ujar Sachrudin.

(Sumber : Antara)

x|close