Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan pentingnya penerapan budaya sensor mandiri bagi penonton maupun pelaku industri film agar dapat menjaga nilai-nilai luhur bangsa di tengah derasnya arus media modern.
Menurut Fadli, sensor tetap dibutuhkan untuk memastikan karya film tidak melanggar hukum dan tetap sejalan dengan moral serta budaya Indonesia.
“Sensor diperlukan terhadap hal-hal yang melawan hukum dan sejenisnya. Kita ingin film dan produk budaya kita tetap berada di jalur nilai-nilai kita. Silakan berkarya dengan mengacu pada koridor hukum dan nilai-nilai Indonesia,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Minggu, 9 November 2025.
Dalam acara Anugerah Lembaga Sensor Film (LSF) 2025, Fadli menyebut kebudayaan merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Ia menilai pentingnya menumbuhkan kebanggaan terhadap budaya nasional sebagai cerminan kekayaan dan keragaman Nusantara.
Baca Juga: Blak-blakan Fadli Zon soal Proses Penetapan Pahlawan Nasional
Fadli juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan perfilman yang terus berperan aktif dalam memajukan ekosistem kebudayaan nasional. Ia berharap industri film Indonesia dapat menjadi etalase budaya yang memperkenalkan Indonesia ke kancah global.
“Ekosistem film kita relatif sangat baik. Produksi film lancar, penonton luar biasa, bioskop ramai, dan banyak film berprestasi di festival internasional. Kami ingin film Indonesia makin berkualitas, membawa cerita yang mencerminkan nilai dan peradaban kita,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua LSF Naswardi menjelaskan bahwa Anugerah LSF merupakan ajang penghargaan yang mengapresiasi insan perfilman, pertelevisian, dan kepatuhan terhadap budaya sensor mandiri. Tahun ini, penghargaan tersebut mencakup 18 kategori, dengan penilaian terhadap 58.415 film dan iklan film yang disensor sejak Agustus 2023 hingga Desember 2024. Proses penjurian dilakukan oleh 17 anggota LSF dan 20 tenaga sensor yang terbagi dalam enam kelompok.
(Sumber: Antara)
Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam Anugerah Lembaga Sensor Film (LSF) tahun 2025. ANTARA/ (HO-Kementerian Kebudayaan) (Antara)