Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Indonesia Yusril Ihza Mahendra (Istimewa)
Ntvnews.id, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik sembilan anggota Tim Reformasi Polri dalam sebuah upacara kenegaraan di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat sore, 7 November 2025.
Berdasarkan pantauan NTVnews.id, sejak siang hari sejumlah menteri Kabinet Merah Putih telah tiba di halaman Istana dengan mengenakan setelan jas hitam dan dasi biru, busana resmi yang biasa dipakai dalam prosesi pelantikan kenegaraan.
Beberapa pejabat yang terlihat hadir antara lain Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, yang datang lebih awal, diikuti oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra.
Kepada awak media, Yusril membenarkan bahwa dirinya diundang ke Istana untuk menghadiri acara pelantikan, meskipun ia belum dapat memastikan apakah dirinya termasuk dalam tim yang akan dilantik.
"Tadi diberi tahu ada acara pelantikan dan diminta datang. Saya belum tahu akan dilantik atau hanya sebagai undangan, nanti kita tunggu saja lah,” ujarnya saat memasuki gerbang istana.
Baca Juga: Presiden Prabowo Bakal Lantik Komite Reformasi Polri Sore Ini
Menurut Yusril, acara pelantikan dijadwalkan berlangsung pada pukul 16.00 WIB, sementara para undangan diminta hadir lebih awal untuk persiapan.
"Pelantikan sekitar jam 4, tapi kita diminta hadir jam 3,” kata dia.
Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Selasa, 4 November 2025. (ANTARA/Fath Putra Mulya) (Antara)
Di sisi lain, Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Otto Hasibuan menjelaskan bahwa tim reformasi tersebut akan terdiri dari sembilan anggota. Namun, ia belum dapat menyebutkan seluruh nama yang akan dilantik.
"Reformasi Polri ini saya dengar sembilan orang. Persisnya saya belum tahu. Saya dengar begitu, Pak Yusril. Yang saya tahu hanya Pak Yusril dan mungkin Menteri Hukum Pak Supratman,” jelas Otto.
Otto juga menambahkan bahwa komposisi Tim Reformasi Polri akan melibatkan sejumlah mantan Kapolri serta tokoh hukum nasional yang dinilai memiliki kapasitas dan integritas tinggi untuk mempercepat agenda reformasi institusi kepolisian.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
