Ntvnews.id, Jakarta - Miss Mexico, Fátima Bosch, akhirnya angkat bicara usai terjadi pertukaran kata-kata panas antara dirinya dan seorang eksekutif ajang Miss Universe, Nawat Itsaragrisil, yang terekam dalam siaran langsung pra-kontes di Thailand.
Dalam video yang disiarkan pada acara menjelang kontes Miss Universe yang dijadwalkan berlangsung pada 21 November, Nawat terlihat berbicara di hadapan para kontestan dan menegaskan bahwa seluruh peserta diharapkan mempromosikan negara tuan rumah, Thailand.
“Hati-hati. Kalian berada di Thailand. Kalian sedang berada dalam permainan,” katanya.
Setelah itu, Nawat secara khusus menegur Miss Mexico Fátima Bosch karena diduga menolak mengikuti sesi pemotretan yang dirancang untuk promosi media sosial. Ia menuduh Bosch tidak mengunggah konten tersebut atas perintah dari direktur ajang Miss Universe Meksiko.
Bosch terlihat berdiri di antara peserta lain dan membantah tuduhan itu, namun Nawat memotong ucapannya dan menuntut konfirmasi verbal bahwa ia bersedia memposting tentang Thailand.
Meski Bosch menolak tudingan tersebut, Nawat tetap bersikeras bahwa Bosch bertindak atas perintah direktur negaranya dan menyebutnya sebagai “boneka” (dummy).
Baca Juga: Sanly Liu Raih Gelar Miss Universe Indonesia 2025, Siap Wakili Indonesia di Thailand
Ketika ditanya mengapa ia masih berdiri setelah dipersilakan duduk, Bosch menjawab, “Karena saya punya suara. Anda tidak menghormati saya sebagai seorang perempuan.”
Baik Organisasi Miss Universe (MUO) maupun Bosch belum memberikan tanggapan langsung atas permintaan komentar dari PEOPLE, namun Nawat kemudian menyampaikan permintaan maaf atas insiden tersebut.
Dalam video tanggapannya, Nawat mengatakan ia telah berbicara dengan para peserta kontes setelah kejadian.
“Jika ada yang merasa tidak nyaman, atau merasa tersinggung, saya meminta maaf kepada semuanya,” ujarnya.
Setelah kejadian itu, Bosch juga berbicara kepada media dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @pageantry_com dan @tgpc_official.
“Direktur kalian tidak menghormati saya,” ujarnya. “Dia memanggil saya bodoh.”
“Saya pikir itu tidak adil karena saya sudah berusaha berbuat baik, saya tidak mengganggu siapa pun. Saya hanya mencoba bersikap ramah,” lanjutnya. “Dunia harus tahu hal ini karena kami adalah perempuan yang berdaya, dan ajang ini seharusnya menjadi wadah untuk suara kami.”
Baca Juga: Kirana Larasati Raih Second Runner Up Miss Universe Indonesia 2025
Presiden sekaligus salah satu pemilik Miss Universe, Raul Rocha Cantú, juga mengeluarkan pernyataan video menegaskan dukungan dan solidaritasnya bagi seluruh peserta.
“Saya tidak akan membiarkan nilai-nilai penghormatan dan martabat terhadap perempuan dilanggar. Sayangnya, Nawat telah melupakan arti sebenarnya menjadi tuan rumah yang sejati,” katanya.
Ia juga menyampaikan kemarahannya terhadap tindakan Nawat yang dinilainya sebagai agresi publik terhadap Fátima Bosch, dengan menambahkan bahwa pemanggilan petugas keamanan untuk mengintimidasi kontestan merupakan bentuk penyalahgunaan kekuasaan.
“Dia berusaha membungkam dan menyingkirkannya,” ucap Cantú.
Dalam wawancara berbahasa Spanyol yang diunggah akun @miss_ardor, Bosch kembali menegaskan sikapnya.
“Saya hanya ingin mengatakan kepada semua orang di negara saya: saya tidak takut berbicara. Suara saya kini lebih kuat dari sebelumnya,” katanya.
“Saya punya tujuan, banyak hal yang ingin saya katakan dan lakukan. Kita hidup di abad ke-21, dan saya bukan boneka yang hanya dirias dan dipakaikan baju,” lanjut Bosch.
“Saya datang ke sini untuk menjadi suara bagi semua perempuan dan anak perempuan yang berjuang untuk suatu tujuan. Dan saya ingin mengatakan kepada negara saya bahwa saya berkomitmen penuh sejak hari pertama.”
Pertukaran panas antara Bosch dan Nawat tersebut memicu sejumlah kontestan lain bangkit dan meninggalkan ruangan, sebagaimana terlihat dalam siaran langsung.
“Jika ada yang ingin melanjutkan kontes, silakan duduk,” kata Nawat kepada peserta yang tampak kebingungan.
(Sumber : People)
Miss Mexico Fatima Bosch. (People)