Topan Kalmaegi Terjang Filipina, 1 Orang Tewas dan Puluhan Ribu Warga Terdampak

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Nov 2025, 19:45
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Ilustrasi topan. Ilustrasi topan. (The Standard)

Ntvnews.id, Jakarta - Topan Kalmaegi melanda Filipina pada Senin malam, 3 November 2025, dan menewaskan sedikitnya satu orang serta berdampak pada hampir 60.000 warga di wilayah tengah dan selatan negara itu, menurut laporan Dewan Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) pada Selasa, 4 November 2025.

NDRRMC menyatakan sedang memverifikasi laporan yang menyebut topan tersebut menewaskan sedikitnya satu orang di daerah Central Visayas. Lembaga itu belum memberikan rincian lebih lanjut terkait korban jiwa tersebut.

Kepala Kantor Penanggulangan dan Pengurangan Risiko Bencana Provinsi Bohol, Anthony Damalerio, dalam wawancara radio menjelaskan bahwa korban merupakan pria berusia 52 tahun yang meninggal setelah tertimpa pohon tumbang di Provinsi Bohol.

“Sebanyak 75.591 orang telah dievakuasi terlebih dahulu,” kata NDRRMC.

Ilustrasi Topan <b>(FreePik)</b> Ilustrasi Topan (FreePik)

Badan itu juga menambahkan bahwa Kalmaegi membawa hujan deras yang menyebabkan banjir di sejumlah desa di lima daerah, menumbangkan pohon, dan memutus jaringan listrik.

Otoritas tanggap darurat melaporkan banjir parah di Provinsi Cebu, dengan beberapa jalanan terendam hingga lantai dua rumah warga. Pemadaman listrik juga terjadi di Pulau Siargao—salah satu destinasi wisata paling terkenal di Filipina, setelah diterjang angin kencang dan hujan lebat.

Petugas informasi Provinsi Surigao del Norte, Janis Medina-Regino, menyebut lebih dari 70.000 warga di wilayah tersebut kini mengungsi di pusat-pusat evakuasi.

Baca Juga: Gempa Dangkal Magnitudo 4,6 Guncang Barat Daya Donggala

“Sebagian dari mereka sudah berada di lokasi sejak Minggu, 2 November 2025, sebelum Kalmaegi mendarat sekitar Senin tengah malam waktu setempat,” ujarnya.

Topan tersebut juga memaksa pembatalan hampir 100 penerbangan, menurut Otoritas Penerbangan Sipil Filipina.

Sementara itu, Biro Cuaca Filipina memperingatkan bahwa Kalmaegi, yang secara lokal dikenal sebagai Tino, bergerak ke arah barat-barat laut dengan kecepatan 25 kilometer per jam pada Selasa pagi. Lembaga itu juga mengingatkan potensi gelombang badai “mengancam jiwa dan merusak” dengan ketinggian mencapai tiga meter.

(Sumber: Antara)

x|close