Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan capaian signifikan sektor pertanian nasional ke Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 4 November 2025. Dalam kesempatan tersebut, Amran menegaskan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional tahun ini mengalami peningkatan tertinggi sejak enam tahun terakhir.
"Beliau (Prabowo) bertanya capaian kita, sesuai BPS kemarin produksi kita insyaAllah sesuai hasil BPS produksi beras naik 4,1 juta ton dan itu tertinggi sejak 2019," ujar Amran di Kompleks Istana Kepresidenan.
Amran menjelaskan, peningkatan produksi ini juga berdampak pada peningkatan stok beras nasional yang kini mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
"Dan juga stok kita di atas 3 juta ton itu juga tertinggi," tambahnya.
Baca Juga: Prabowo Bagikan Uang dan Kaos kepada Pedagang dan Ojol di Tanah Abang
Lebih lanjut, Amran menegaskan pentingnya menjaga keberlanjutan capaian tersebut dengan memperkuat sektor hulu dan hilir pertanian.
"Ini kita harus jaga ke depan, kita harus menjaga irigasi, optimalisasi intensifikasi lahan," jelasnya.
 
 Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan data terbaru mengenai swasembada pangan, khususnya beras dan rencana hilirisasi sejumlah komoditas hortikultura dalam sesi jumpa pers di Kantor Presiden Istana Kepresidenan RI Jakarta, Kamis (Antara) 
Selain itu, ia menyoroti pentingnya percepatan hilirisasi pertanian yang diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah hasil produksi sekaligus memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.
"Kemudian hilirisasi ini kita akan kejar dan bisa menciptakan lapangan kerja 1,6 juta orang," kata Amran.
Baca Juga: Stok Beras Nasional Capai Rekor Tertinggi, Mentan Apresiasi Kolaborasi Lintas Sektor
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertanian juga menekankan langkah konkret pemerintah dalam menjaga stabilitas harga beras di pasaran. Ia menyebut bahwa stok di Perum Bulog akan terus diperkuat, sementara operasi pasar akan dijalankan secara rutin untuk memastikan harga tetap terkendali.
"Kemudian Bulog kita akan tangani dan operasi pasar akan kita monitor terus, harga beras sudah turun tetapi kita tidak boleh berhenti sampai beras betul-betul semua di bawah HIT," tegasnya.
Amran memastikan, pemerintah tetap fokus pada stabilitas pangan nasional dengan pendekatan menyeluruh, mulai dari peningkatan produksi, efisiensi distribusi, hingga pengendalian harga.
            
 Menteri Pertanian Amran Sulaiman (NTVnews.id)