Ntvnews.id, Jakarta - Banjir bandang melanda wilayah Garut, Jawa Barat, tepatnya di Desa Sukalaksana, Kecamatan Banyuresmi, pada Kamis sore. Hujan deras yang mengguyur kawasan itu sejak siang hari menyebabkan sungai di sekitar permukiman meluap dan menerjang ratusan rumah warga.
Kepala Desa Sukalaksana, Cepi Munawar, membenarkan bahwa intensitas hujan tinggi dari arah perbukitan menjadi pemicu utama bencana tersebut.
“Ada tiga RW lebih dari seratus rumah yang terendam dengan ketinggian air rata-rata satu meter,” katanya, dilansir Antara.
Cepi menuturkan, banjir kali ini tergolong besar dan memaksa banyak warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. Petugas gabungan bersama masyarakat berupaya mengevakuasi penduduk serta menyelamatkan barang-barang berharga, namun sebagian besar tidak sempat diselamatkan karena air datang dengan cepat.
Baca Juga: Pagi Ini 33 RT di Jakarta Kebanjiran
“Banyak yang tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga, karena air datang begitu cepat dan warga mengungsi ke tempat yang aman,” ujarnya.
Menurutnya, aliran banjir bandang tersebut bersumber dari kawasan pegunungan Cibuyutan Kaler atau Gunung Gede yang memang kerap memicu banjir saat hujan deras mengguyur wilayah itu. Terjangan air semakin parah karena adanya pembangunan jembatan tanpa izin yang menghambat aliran sungai.
“Pihak PUPR segera membongkar jembatan liar tersebut, karena memang tak berizin dan selalu menimbulkan banjir,” katanya.
Baca Juga: BPBD: 30 RT di Jakarta Terendam Banjir Akibat Hujan Deras dan Luapan Kali Krukut
Saat ini, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna Siaga Bencana, TNI, Polri, dan sejumlah relawan telah dikerahkan untuk menangani dampak bencana dan membantu warga terdampak. Cepi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sementara pendataan terhadap jumlah rumah dan fasilitas umum yang rusak masih dilakukan.
“Jumlahnya belum pasti berapa rumah maupun infrastruktur yang terdampak,” ujarnya.
Kepala Polsek Banyuresmi, AKP Usep Heryaman, mengatakan aparat bersama masyarakat kini fokus membersihkan sisa material dan sampah yang menyumbat aliran sungai.
“Kami bersama masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan sampah di Sungai Cibuyutan agar aliran air kembali lancar dan tidak terjadi banjir susulan,” katanya.
 
             Banjir Bandang di Garut (Antara)
 Banjir Bandang di Garut (Antara)                              
                         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
             
             
             
             
             
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
             
             
             
            