Ntvnews.id, Jakarta - Pesawat angkut Airbus A400M pertama milik Indonesia dijadwalkan tiba di Jakarta pada awal November 2025. Pesawat berukuran jumbo ini akan memperkuat kemampuan taktis TNI Angkatan Udara (AU) dalam menjalankan berbagai misi, baik militer maupun kemanusiaan. Dengan panjang 45,1 meter, lebar 42,4 meter, dan tinggi 14,7 meter, A400M mampu menempuh jarak terbang hingga 8.900 kilometer serta mengangkut beban maksimal 37 ton.
Pesawat ini memiliki kemampuan unggulan, antara lain mengangkut barang berdimensi besar seperti truk dan ekskavator, serta mendarat di berbagai jenis medan. Keunggulan tersebut membuat A400M ideal untuk misi logistik dan operasi non-perang, termasuk tanggap darurat bencana. Satu unit pesawat akan ditempatkan di Skuadron 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, guna memperkuat armada transportasi strategis TNI AU.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana menyatakan, “Pengadaan dua unit A400M akan memperkuat TNI Angkatan Udara. Penyerahan pesawat akan langsung dilakukan dari Menteri Pertahanan kepada pihak TNI AU.”
Pembelian dua unit A400M oleh Kementerian Pertahanan dilakukan pada 18 November 2021, dan pada 12 Desember 2022, Airbus Defence and Space resmi mengumumkan bahwa Indonesia menjadi negara ke-10 yang mengoperasikan pesawat tersebut. Setelah melalui tahap perakitan dan uji coba mesin pada awal 2025, satu unit A400M akan datang pada 3 November 2025, sementara unit kedua dijadwalkan tiba pada 2026.
Berikut Infografiknya:
Infografik: Pesawat angkut Airbus A400M pertama Indonesia dijadwalkan tiba di Jakarta pada awal November 2025. Pesawat jumbo ini untuk meningkatkan kemampuan taktis TNI AU dalam menjalankan berbagai misi. (Antara)
Baca Juga: Pesawat Angkut 20 Orang Jatuh di AS, Penumpang Selamat Semua
Infografik: Pesawat angkut Airbus A400M pertama Indonesia dijadwalkan tiba di Jakarta pada awal November 2025. Pesawat jumbo ini untuk meningkatkan kemampuan taktis TNI AU dalam menjalankan berbagai misi. (Antara)