Ngeri, Powerbank Terbakar di Kabin Saat Pesawat Masih di Udara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Okt 2025, 05:20
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Ilustrasi power bank Ilustrasi power bank ((Antara) )

Ntvnews.id, Beijing - Penumpang penerbangan Air China dibuat panik ketika sebuah baterai litium di dalam bagasi kabin milik salah satu penumpang tiba-tiba terbakar hingga memenuhi kabin dengan asap tebal. Akibat insiden tersebut, pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat.

Dilansir dari New York Post, Rabu, 22 Oktober 2025 insiden itu terjadi dalam penerbangan CA139 yang lepas landas dari Bandara Internasional Hangzhou Xiaoshan menuju Seoul, Korea Selatan, pada Sabtu, 18 Oktober 2025. Pesawat tersebut mengangkut sekitar 160 penumpang.

Dalam pernyataan resminya di Weibo, Air China menjelaskan bahwa penyebab kebakaran berasal dari baterai litium yang tersimpan di dalam bagasi salah satu penumpang. Beruntung, tidak ada korban luka dalam kejadian ini.

"Sebuah baterai litium di dalam bagasi kabin seorang penumpang yang disimpan di kompartemen atas terbakar secara spontan," tulis pihak maskapai.

Maskapai menambahkan bahwa penerbangan akhirnya dialihkan ke Bandara Internasional Pudong Shanghai demi memastikan keselamatan seluruh penumpang dan awak.

Baca Juga: AirAsia Perketat Aturan Penggunaan Power Bank di Pesawat Demi Keamanan

Video yang beredar di media sosial Tiongkok, serta dipublikasikan oleh NBC News, memperlihatkan nyala api terang disertai asap pekat yang mengepul dari kompartemen atas kepala penumpang. Suasana panik pun terjadi, sejumlah penumpang berteriak minta tolong. Dua pramugari tampak berlari di lorong membawa alat pemadam kebakaran, sementara yang lain berteriak meminta penumpang tetap duduk di kursinya.

Dalam wawancara dengan media lokal, salah satu penumpang mengatakan bahwa mereka mendengar suara ledakan keras beberapa saat sebelum api terlihat dari tempat penyimpanan kabin. Media lokal menduga benda yang terbakar adalah power bank, meskipun otoritas penerbangan belum mengonfirmasi merek maupun produsennya.

Insiden serupa sebelumnya juga pernah terjadi. Pada Mei lalu, penerbangan China Southern Airlines rute Hangzhou–Shenzhen harus kembali ke bandara hanya 15 menit setelah lepas landas karena asap muncul dari baterai kamera dan power bank milik penumpang.

Pada Januari, pejabat Korea Selatan juga melaporkan bahwa power bank cadangan diduga menjadi penyebab kebakaran di pesawat Air Busan yang mengangkut 169 penumpang dan tujuh awak. Dalam peristiwa tersebut, tujuh orang mengalami luka ringan.

Badan Penerbangan Federal (FAA) mengingatkan bahwa baterai litium-ion memiliki risiko thermal runaway yakni reaksi pemanasan yang bisa memicu ledakan apabila sel baterai rusak, terlalu panas, terisi daya berlebih, atau terkena air.

Baca Juga: Power Bank Portabel Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Pesawat Air Busan

Jenis baterai ini banyak digunakan pada perangkat sehari-hari seperti ponsel pintar, laptop, tablet, hingga pengisi daya portabel (power bank). Karena potensi bahayanya, maskapai di seluruh dunia menerapkan pembatasan ketat terkait penyimpanan dan penggunaan baterai litium dalam penerbangan.

Otoritas Keamanan Transportasi (TSA) di Amerika Serikat bahkan melarang penyimpanan baterai litium dalam bagasi terdaftar. Penumpang diwajibkan membawa baterai tersebut di bagasi kabin dengan daya maksimal 100 watt-jam per sel.

China pun memperketat kebijakan serupa pada musim panas tahun ini. Mulai 28 Juni, power bank yang tidak memiliki tanda keamanan bersertifikat dilarang dibawa dalam penerbangan domestik. Model yang telah ditarik dari pasaran juga dilarang dibawa ke dalam pesawat.

Sementara itu, Departemen Penerbangan Sipil Hong Kong melarang penumpang menyimpan power bank di rak bagasi atas. Barang tersebut wajib disimpan di bawah kursi atau di kantong kursi di depan penumpang.

Kejadian kebakaran power bank di pesawat Air China ini menjadi pengingat penting bagi seluruh maskapai dan penumpang untuk lebih memperhatikan aturan keselamatan penerbangan, terutama terkait penyimpanan perangkat elektronik yang menggunakan baterai litium.

x|close