Polisi Imbau Warga Tetap Tenang Usai Ancaman Bom di Sekolah Internasional Jakarta Utara

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 8 Okt 2025, 18:30
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz didampingi Kasat Reskrim Kompol Onkoseno saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Utara pada Rabu (8/10/2025). Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz didampingi Kasat Reskrim Kompol Onkoseno saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Utara pada Rabu (8/10/2025). (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Polres Metro Jakarta Utara meminta masyarakat, termasuk siswa, orang tua, dan pihak sekolah internasional, agar tidak panik menyusul ancaman bom yang diterima North Jakarta Intercultural School (NJIS) di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

“Kami minta semua tidak panik karena kami sudah melakukan sejumlah langkah bersama untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif,” ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz di Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, di wilayah Jakarta Utara terdapat enam sekolah internasional, dan seluruhnya telah mendapatkan pengamanan dari petugas.

Baca Juga: Polisi Pastikan Akun Kripto Peneror Bom NJIS Tak Terdaftar di Indonesia

“Kami melakukan pengamanan terbuka dan tertutup serta sudah menempatkan personel dan patroli di sekolah tersebut,” katanya.

Erick juga mengimbau masyarakat agar segera melapor apabila menerima ancaman serupa. “Jika masyarakat menerima ancaman, segera laporkan kepada petugas, baik Bhabinkamtibmas yang tersebar di seluruh daerah atau menghubungi langsung nomor 110. Kami akan memberikan respon cepat atas setiap laporan yang ada,” ujarnya.

Terkait ancaman yang diterima NJIS pada Rabu dini hari, Polres Metro Jakarta Utara langsung berkoordinasi dengan tim Gegana Polda Metro Jaya untuk mengirimkan personel penjinak bom (jibom) guna melakukan penyisiran dan sterilisasi area sekolah.

“Pada Rabu pagi, hasil dari penyisiran di lokasi tidak ditemukan barang mencurigakan terkait ancaman tersebut. Ancaman ada tapi tidak terjadi ledakan sesuai ancaman yang diberikan. Kami tetap lakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tutur Erick.

Baca Juga: Heboh Ancaman Bom di 2 Sekolah Internasional Tangerang, Aparat Lakukan Penyisiran

Sebelumnya, NJIS menerima teror bom melalui pesan yang menyebutkan bom telah dipasang di lokasi sekolah dan akan meledak dalam waktu 45 menit. Pelaku juga meminta tebusan sebesar 30.000 dolar Amerika Serikat melalui alamat bitcoin yang mereka cantumkan.

(Sumber: Antara)

 
 
 
x|close