Galian Pipa Limbah di TB Simatupang Rampung, Lalin Depan Cibis Park Kini Normal

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Perumda Paljaya (Pengelola Air Limbah Jakarta) berhasil merampungkan perbaikan pipa limbah di kawasan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Proyek yang menjadi bagian dari pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) ini kini membawa dampak positif bagi kelancaran lalu lintas di kawasan tersebut.

Direktur Utama Paljaya, Untung Suryadi mengungkapkan bahwa pengerjaan di titik manhole-4 (MH-4) yang berada di depan CIBIS Park telah selesai dan ruas jalan kembali dapat dilalui dengan lancar.

Baca Juga: Pramono Tegaskan Perlu SOP Khusus Proyek Galian Jalan untuk Cegah Kemacetan Jakarta

“Alhamdulillah, pekerjaan di manhole-4 depan CIBIS telah selesai tepat waktu pada 7 Oktober 2025. Barrier sudah kami bongkar, dan lalu lintas kembali lancar seperti semula,” ucap Untung di Jakarta, pada Rabu, 8 Oktober 2025.

Selain itu, Untung menjelaskan bahwa pekerjaan di manhole-7 (MH-7) yang berlokasi di depan SPBU TB Simatupang masih berjalan dan ditargetkan rampung pada 25 Oktober 2025.

“Progres di manhole-7 berjalan baik dan area tersebut tidak semacet manhole-4 sehingga dampak lalu lintas relatif lebih ringan,” jelas dia.

Pembangunan SPALD-T di TB Simatupang merupakan upaya peningkatan sistem sanitasi perkotaan sekaligus pengelolaan air limbah domestik yang lebih ramah lingkungan. Kawasan tersebut dikenal sebagai koridor bisnis dengan aktivitas padat, mulai dari perkantoran hingga area komersial, yang setiap harinya menghasilkan air limbah dalam jumlah besar.

Perbaikan Pipa Limbah di TB Simatupang Rampung, Lalu Lintas Depan Cibis Kembali Lancar (Humas Pemprov DKI)

“Sejak April 2025, kami membangun jaringan pipa air limbah bawah tanah agar air limbah dari rumah tangga maupun gedung perkantoran dapat dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD). Dengan begitu, air limbah dapat diolah sesuai standar sebelum dikembalikan ke lingkungan secara aman,” terangnya.

Dalam pengerjaannya, Paljaya menerapkan teknologi Micro Tunnel Boring Machine (MTBM), metode pengeboran bawah tanah tanpa galian terbuka yang memungkinkan pemasangan pipa hingga kedalaman 14 meter. Teknologi ini terbukti efisien, aman, dan minim gangguan terhadap aktivitas warga maupun infrastruktur sekitar.

Baca Juga: Pramono Akan Tinjau Lagi Jalan TB Simatupang yang Masih Dikeluhkan Macet

“Teknologi MTBM membantu kami bekerja lebih efisien dan minim gangguan terhadap masyarakat. Pekerjaan memang membutuhkan kehati-hatian tinggi, tetapi hasilnya memberikan manfaat besar bagi sistem sanitasi Jakarta di masa depan,” imbuhnya.

"Kami menyampaikan terima kasih atas kesabaran dan pengertian masyarakat selama proses pembangunan berlangsung. Dukungan masyarakat sangat berarti bagi keberhasilan program sanitasi aman di Jakarta,” tutupnya.