Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno menegaskan pentingnya penguatan Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa sebagai upaya mewujudkan generasi yang sehat secara fisik maupun mental.
Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Expert Meeting Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa yang digelar Kaukus Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa di Beautika Panglima Polim, Jakarta Selatan, Senin, 6 Oktober 2025.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berkomitmen membangun sistem pelayanan kesehatan yang inklusif, adaptif, dan berbasis teknologi. Salah satu langkah nyata adalah menghadirkan Smart Posyandu.
“Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berkomitmen membangun sistem pelayanan kesehatan yang semakin adaptif, cerdas, dan inklusif. Salah satu langkah nyata yang telah ditempuh adalah menghadirkan Smart Posyandu,” tuturnya.
Baca Juga: Rano Karno Resmikan Rute Baru Open Top Tour of Jakarta
Bang Doel, sapaan bagi Rano ini pun menegaskan bahwa kesehatan bukan hanya sebatas fisik, tetapi juga kesehatan jiwa.
“Kita juga menyadari bahwa kesehatan tidak hanya soal fisik, tetapi juga kesehatan jiwa. Karena, tubuh yang sehat tidak akan berarti tanpa jiwa yang kuat dan bahagia,” imbuhnya.
Rano Karno (NTVNews.id/ Adiansyah)
Pemprov DKI Jakarta saat ini memperluas layanan kesehatan mental melalui berbagai program, mulai dari penyediaan psikolog di puskesmas, layanan konsultasi daring, hingga penguatan peran kader Posyandu di tingkat masyarakat.
Perhatian khusus juga diberikan pada kesehatan mental ibu hamil dan pasca-melahirkan, sebab ibu yang sehat dan bahagia diyakini dapat melahirkan generasi yang kuat, cerdas, dan berdaya saing. Posyandu diharapkan menjadi ruang aman bagi ibu dan keluarga muda untuk mendapatkan pendampingan, edukasi, serta dukungan emosional.
Baca Juga: Rano Karno di Rapimpurda KNPI DKI, Ajak Generasi Muda Kolaborasi Bangun Jakarta
Sejak tahun lalu, layanan kesehatan jiwa telah diintegrasikan dalam kegiatan Posyandu. Kini, kader tidak hanya fokus pada gizi dan imunisasi, tetapi juga memberikan edukasi serta dukungan awal bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan psikologis.
“Inovasi ini menunjukkan bahwa Jakarta bukan hanya berupaya menurunkan angka stunting, tetapi juga membangun generasi yang sehat secara fisik, mental, dan sosial. Sebab, kesehatan jiwa adalah fondasi dari kehidupan yang produktif dan bahagia,” terangnya.
Melalui forum tersebut, ia berharap muncul berbagai rekomendasi dan gagasan baru yang bisa memperkuat sistem kesehatan jiwa masyarakat.
“Mari kita jadikan setiap Posyandu sebagai ruang yang ramah anak, ramah ibu, dan ramah kesehatan jiwa. Semoga pertemuan ini membawa manfaat besar bagi peningkatan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Jakarta,” pungkas Rano Karno.