Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim. (ANTARA)
Ntvnews.id, Jakarta - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menyampaikan bahwa pihaknya akan mengajukan tiga kandidat calon Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi hasil seleksi Panitia Seleksi (Pansel) Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) kepada Presiden Prabowo Subianto.
Wakil Menteri Imipas sekaligus Ketua Pansel, Silmy Karim, dalam keterangan di Jakarta pada Kamis, 2 Oktober 2025, mengungkapkan bahwa tiga nama yang lolos seleksi akhir adalah Yuldi Yusman, Ibnu Ismoyo, dan Ahmad Purbaja.
“Tiga orang terpilih tersebut adalah peserta dengan akumulasi nilai tertinggi yang dinilai pada setiap tahapan seleksi. Jadi memang yang lolos adalah kandidat-kandidat terbaik,” ujar Silmy Karim, yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Dirjen Imigrasi.
Seleksi calon Dirjen Imigrasi ini berlangsung sejak 22 Juli hingga 23 September 2025, melalui sejumlah tahapan, mulai dari seleksi administrasi, uji kompetensi teknis, uji kompetensi manajerial serta sosial kultural, wawancara, tes kesehatan, hingga penilaian rekam jejak.
Ada pun Yuldi Yusman yang berpangkat Brigadir Jenderal Polisi kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Dirjen Imigrasi. Sementara itu, Ibnu Ismoyo merupakan Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Kemenimipas, dan Ahmad Purbaja berasal dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara.
Seleksi terbuka ini digelar sebagai tindak lanjut dari Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor B-1/Seskab/D-6/04/2025 tertanggal 23 April 2025 mengenai Pembentukan Panitia Seleksi Terbuka Pengisian JPT Utama dan JPT Madya di Kementerian/Provinsi/Lembaga. Selain itu, juga merujuk pada Surat Menteri Sekretaris Negara Nomor R-230/M/SDK/PA.01.03/07/2025 tertanggal 3 Juli 2025 tentang Pengisian JPT Madya di lingkungan Kemenimipas.
Silmy menekankan bahwa seleksi jabatan Dirjen Imigrasi dijalankan berdasarkan prinsip transparansi, dengan sistem yang ketat, berbasis merit, terbuka, dan kompetitif, guna mendapatkan pemimpin dengan integritas, kompetensi, serta rekam jejak yang mumpuni.
Menurutnya, jabatan Dirjen Imigrasi memiliki peran yang sangat strategis, mengingat Direktorat Jenderal Imigrasi bertugas mengatur sekaligus mengawasi perlintasan orang yang masuk maupun keluar wilayah Indonesia.
“Proses seleksi Dirjen Imigrasi adalah bagian dari upaya kami dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, dan akuntabel. Kami berharap pimpinan yang terpilih nantinya dapat membawa Ditjen Imigrasi semakin baik sehingga pengawasan orang asing dan pelayanan publik menjadi optimal,” tutur Silmy.
(Sumber: Antara)
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
