Ntvnews.id, Jakarta - Ribuan relawan turun tangan dalam gerakan literasi dan lingkungan yang digelar serentak di berbagai daerah Indonesia. Aksi ini menjadi bagian dari peringatan Global Corporate Responsibility (CR) Day 2025, sebuah inisiatif tahunan yang tahun ini mengangkat tema “The Next Chapter of Negeri di Awan: Literasi Hijau.”
Program ini melibatkan karyawan, komunitas lokal, hingga anak-anak sekolah dasar. Tidak hanya berbicara soal membaca dan berhitung, literasi yang diusung tahun ini diperluas ke ranah lingkungan. Anak-anak diajak belajar pentingnya menjaga alam, mulai dari menanam pohon produktif hingga mengolah sampah organik dengan metode komposter dan black soldier fly.
Sejak 2023, bank yang menginisiasi program ini telah menanam hampir 7.000 pohon produktif di berbagai wilayah. Tahun ini, target minimalnya mencapai 2.150 pohon tambahan, selain pelepasan bibit ikan di sistem bioflok dan pembentukan laboratorium pengelolaan sampah berbasis UMKM.
Baca Juga: Ini Kata Para Pemenang Maybank Marathon 2025 di Bali, Tanjakan Jadi Musuh Utama
“Keberlanjutan tidak bisa hanya dipandang sebagai isu lingkungan. Ia adalah fondasi masa depan ekonomi dan sosial,” kata Presiden Direktur Steffano Ridwan.
Ia berharap keterlibatan anak-anak, orang tua, hingga relawan dapat menumbuhkan generasi yang lebih peduli dan tangguh menghadapi tantangan global menuju target net zero emission 2050.
Global CR Day yang sudah berjalan ke-13 kalinya ini diikuti lebih dari 22.000 karyawan di seluruh dunia. Di Indonesia, kegiatan dilaksanakan di kantor pusat serta 66 cabang, dengan masing-masing cabang menanam sedikitnya 25 pohon dan menggelar edukasi literasi hijau bersama masyarakat setempat.
Selain itu, program Cahaya Kasih 2025–2026 yang berjalan beriringan menyasar lebih dari 3.000 penerima manfaat, mulai dari anak usia dini hingga orang dewasa. Kegiatan meliputi dukungan pusat baca, pelatihan bulanan literasi keuangan, hingga edukasi pengelolaan sampah rumah tangga.
“Pendidikan dan lingkungan adalah dua pilar yang saling menguatkan. Melalui Cahaya Kasih, kami ingin anak-anak tumbuh dengan pemahaman bahwa keberlanjutan adalah bagian dari hidup sehari-hari,” tambah Steffano.
Dengan pendekatan ini, literasi tidak lagi sekadar soal membaca buku, melainkan juga membaca alam dan merawatnya. Upaya ini diharapkan memperkuat kontribusi dunia perbankan dalam menciptakan masa depan Indonesia yang lebih hijau.