Tepuk Sakinah Dikenalkan agar Calon Pengantin Mudah Ingat Pilar Keluarga

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Sep 2025, 15:37
thumbnail-author
Irene Anggita
Penulis
thumbnail-author
Dedi
Editor
Bagikan
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa inovasi Tepuk Sakinah dirancang untuk membantu calon pengantin mengingat lima pilar keluarga sakinah secara sederhana dan menyenangkan.

"Melalui Tepuk Sakinah, pilar keluarga sakinah lebih mudah diingat dan suasana pembekalan menjadi lebih hidup," ujar Abu Rokhmad di Jakarta, Jumat, 26 September 2025. 

Fenomena Tepuk Sakinah belakangan ramai dibicarakan publik, khususnya di media sosial. Gerakan ini dianggap unik, menyenangkan, dan sarat dengan pesan moral.

Formatnya menggabungkan tepukan tangan dengan syair sederhana, sehingga peserta lebih mudah mengingat inti bimbingan perkawinan (Bimwin). Adapun lima pilar yang disampaikan meliputi Zawaj (berpasangan), Mitsaqan Ghalizan (janji kokoh), Mu’asyarah Bil Ma’ruf (saling cinta, hormat, menjaga, dan berbuat baik), Musyawarah, serta Taradhin (saling ridha).

Baca Juga: Terpopuler: Viral Tepuk Sakinah Bagi Calon Pengantin, Alasan Pramono Gulirkan Relaksasi Pajak

"Dengan format yel-yel, nilai-nilai ini diharapkan lebih mudah diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari," kata Abu.

Ia menekankan, gerakan ini bukan sekadar seremonial. Tepuk Sakinah diharapkan menjadi pengingat bagi pasangan untuk mencairkan suasana konflik dengan kembali mengingat esensi keluarga sakinah.

Menurut Abu, fondasi keluarga sakinah dibangun atas prinsip keadilan, keseimbangan, dan kesalingan. Ciri-cirinya antara lain pernikahan sah dan tercatat, bebas diskriminasi dan kekerasan, serta dipelihara dengan kasih sayang dan moderasi beragama.

Selain pilar-pilar tersebut, materi Bimwin juga disusun lebih komprehensif. Peserta dibimbing mempersiapkan keluarga secara utuh, mencakup aspek psikologi dan dinamika keluarga, pengelolaan keuangan rumah tangga, kesehatan reproduksi, hingga pembentukan generasi berkualitas.

Baca Juga: Viral Tepuk Sakinah Bagi Calon Pengantin, Bikin Rumah Tangga Awet

"Program Bimwin ini bertujuan menyiapkan calon pengantin membentuk keluarga yang kuat, menurunkan angka perceraian, dan meningkatkan kualitas rumah tangga," jelas Abu.

Tahun 2025, Kemenag menargetkan pencetakan 600 fasilitator Bimwin. Mereka akan mendampingi pasangan, tidak hanya sebelum pernikahan, melainkan juga setelahnya melalui sejumlah program lanjutan, seperti Sekolah Relasi Suami-Istri (Serasi), Konsultasi, Mediasi, Pendampingan, Advokasi (Kompak), dan Layanan Bersama Ketahanan Keluarga Indonesia (Lestari).

Sumber: ANTARA

x|close