Kadin Tekankan Stabilitas Indonesia dalam Forum CEO di New York

Ntvnews.id, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menegaskan posisi strategis Indonesia di forum CEO New York, dengan menekankan stabilitas dan kedamaian sebagai modal penting bagi kontribusi lebih besar dalam menghadapi tantangan global.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyampaikan hal tersebut dalam acara Private CEO Roundtable on Strategic Investment, Economic Diplomacy and Impact-Driven Partnerships yang digelar di Gedung Perwakilan Uni Emirat Arab (UEA) untuk PBB, New York, Amerika Serikat (AS), pada Senin, 22 September 2025.

"Di sini kita bicara bahwa Indonesia adalah suatu tempat yang mempunyai kedamaian dan stabilitas. Itu jarang dimiliki oleh banyak kota atau daerah di dunia. Dengan kondisi ini, ketahanan pangan bisa berkembang, bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga dunia,” katanya.

Baca Juga: Kadin Dukung Moratorium Cukai Rokok, Tekankan Penindakan Rokok Ilegal

Selain itu, Anindya menekankan potensi Indonesia untuk menjadi pusat energi dunia berkat kekayaan mineral yang dimiliki.

"Lalu ketahanan energi, dengan segala macam mineral yang kita punya, kita bisa juga menjadi pusat daripada energi dunia," ujarnya.

Dari sisi lingkungan, ia menilai Indonesia berperan penting menjaga keseimbangan iklim global melalui keberadaan hutan, kawasan mangrove yang luas, serta terumbu karang yang melimpah.

“Inilah yang menjadi suatu daya tarik, dan mereka mengundang kami dari Kadin Indonesia di seluruh perspektif itu," kata Anindya.

Baca Juga: KPK Panggil Pejabat Kemenhub dan Ketua Kadin Solo Terkait Kasus DJKA

Forum tersebut merupakan bagian dari rangkaian Sidang ke-80 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA 80) yang membahas investasi strategis, diplomasi ekonomi, dan kemitraan berbasis dampak. Pertemuan ini mempertemukan CEO global, investor internasional, serta para menteri UEA untuk menyusun langkah konkret dalam mendorong investasi di sektor energi terbarukan, digitalisasi, hingga industri hilir.

(Sumber: Antara)