Istri Gus Dur Menangis Saat Peluk Ibu Aktivis Delpedro di Polda Metro Jaya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 23 Sep 2025, 17:10
thumbnail-author
Muhammad Fikri
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Sinta Nuriyah, istri Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tak kuasa menahan tangis saat memeluk ibu Delpedro Marhaen, aktivis yang ditahan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 23 September 2025. Sinta Nuriyah, istri Presiden ke-4 Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tak kuasa menahan tangis saat memeluk ibu Delpedro Marhaen, aktivis yang ditahan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 23 September 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta - Istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah, tak kuasa menahan tangis ketika memeluk ibu Delpedro Marhaen, Magda Antista, saat menjenguk aktivis yang ditahan di Polda Metro Jaya, Selasa, 23 September 2025. 

Dalam momen haru itu, Sinta berusaha menenangkan Magda yang terus menangis melihat kondisi anaknya di ruang tahanan.

“Pertama-tama, memang kami semua dari Gerakan Nurani Bangsa, dari tokoh-tokoh tua, merasa prihatin dengan terjadinya penahanan-penahanan seperti ini,” ujar Sinta usai membesuk para aktivis di Polda Metro Jaya.

Ia menilai para aktivis yang ditahan, seperti Delpedro Marhaen (Direktur Lokataru Foundation), Muzaffar Salim (staf Lokataru), Syahdan Husein (admin Gejayan Memanggil), Khariq Anhar (admin Aliansi Mahasiswa Penggugat), RAP, dan Figha Lesmana, merupakan generasi muda penerus perjuangan bangsa.

“Mereka adalah anak-anak bangsa yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini. Mereka ingin mewujudkan bahwa negara Indonesia adalah negara yang berdaulat, bebas bersuara, bebas berpendapat,” jelasnya.

Baca Juga: Erick Thohir Cabut Permenpora No 14 Tahun 2024

Menurut Sinta, penahanan para aktivis yang ditetapkan tersangka penghasutan itu merupakan bentuk kesalahpahaman.

“Karena itu, dengan adanya itu, mereka mencoba, mereka telah melakukan itu, tetapi ternyata ada kesalahpahaman. Mungkin dengan ada satu dua kata yang sedikit melenceng sehingga mereka mendapat perlakuan seperti ini,” ucapnya.

Ia menegaskan kedatangan Gerakan Nurani Bangsa (GNB) ke Polda Metro Jaya bertujuan mendorong pembebasan para aktivis tersebut.

“Inilah tujuan kita, Gerakan Nurani Bangsa datang kemari untuk meluruskan semuanya itu dan membebaskan semuanya itu. Karena mereka adalah anak bangsa kita yang berjuang untuk kemanusiaan dan untuk negara Indonesia,” kata Sinta.

Selain Sinta, hadir pula sejumlah tokoh GNB seperti Lukman Hakim (mantan Menteri Agama), Karlina R Supelli (filsuf), Erry Riyana Hardjapamekas (eks pimpinan KPK), Inaya Wahid (aktivis), Gomar Gultom (eks Ketua PGI), Komaruddin Hidayat (akademisi), dan Beka Ulung Hapsara (aktivis).

Rombongan GNB diterima langsung oleh Kapolda Metro dan Wakapolda Metro di Gedung Promoter, Jakarta Selatan. Pertemuan berlangsung tertutup sebelum para tokoh menjenguk tahanan aktivis yang ditangkap usai aksi unjuk rasa ricuh pada akhir Agustus 2025.

Baca Juga: Istri Gusdur dan Tokoh GNB Siap Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan Aktivis

(Sumber: Antara)

x|close